KPK Kedatangan Kuda Troya di Sela Reuni Akbar Petinggi

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2015 12:23 WIB
Koordinator aksi Lamen Hendrasaputra mengatakan kuda troya merupakan lambang adanya penyusup yang hendak menghancurkan KPK dari dalam.
Aktivis melakukan aksi teatrikal menuntut PLT dan Pimpinan KPK, mengembalikan agenda pemberantasan korupsi kembali kejalurnya, Gedung KPK, Jakarta (4/3). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan menggotong patung Kuda Troya. Patung kuda itu dikirim ke markas antirasuah sebagai bentuk sindiran terhadap jajaran Komisioner saat ini.

Menurut koordinator peserta aksi, Lamen Hendrasaputra, Kuda Troya merupakan simbol gambaran kenyataan yang dialami KPK saat ini. "Kuda Troya ini melambangkan adanya penyusup yang hendak menghancurkan KPK dari dalam," ujar Lamen di Gedung KPK, Rabu (4/3).

Penyusup yang dimaksud tak lain adalah pelaksana tugas Ketua KPK Taufiequrachman Ruki. Mantan Komisioner Jilid I itu dinilai telah melemahkan KPK dengan membuat kemunduran dalam kebijakan pelimpahan kasus Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patung berbahan kayu seukuran 3 x 4 meter itu digotong oleh enam orang peserta aksi yang mengenakan topeng Presiden Joko Widodo. Sementara di dada patung kuda tertempel wajah Ruki.

Empat peserta aksi lantas berteatrikal menggiring iring-iringan Kuda Troya. Masing-masing dari mereka menyimbolkan peran sebagai seorang pejabat, penegak hukum, koruptor dan sosok malaikat.

Dalam aksi teatrikal tersebut, seorang koruptor berkepala plontos meliuk-liukkan tubuhnya dalam kekangan kain putih yang dikendalikan oleh seorang penegak hukum. Lantas, si pejabat mengambil alih kendali dan melepas kekangan.

Pengak hukum kemudian berusaha memborgol si koruptor yang lepas dari kekangan. Namun, koruptor berkelit dari jeratan dengan meliuk-liukkan tubuhnya. Di sana, mereka memamerkan aksi teatrikal dengan gerakan yang gemulai.

Melihat dua orang itu bergumul dalam gerakan teatrikal, si pejabat lantas menghampiri. Dia lantas mengeluarkan lakban hitam dan menempelkannya di mulut penegak hukum. Koruptor itu lepas dari upaya penangkapan dan si pejabatpun tertawa terbahak-bahak.

Sepanjang aksi itu, sosok malaikat hanya menari-nari dengan mengibas-ngibaskan jubah putihnya. Tak ada yang bisa diperbuat oleh sosok malaikat selain menyaksikan drama tadi.

Lamen menyatakan, langkah pelimpahan kasus Budi telah memberikan preseden buruk bagi KPK. Dia menilai kebijakan itu semakin menegaskan kekacauan hukum yang ditimbulkan oleh putusan praperadilan Hakim Sarpin Rizaldi.

"Kami berharap Ruki terbuka matanya dan bersedia mundur. Kredibilitas KPK sudah hancur, KPK malah mundur. Jokowi harus bertangung jawab," ujar Lamen. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER