Visa dan Paspor 16 WNI yang Hilang di Turki Tak Bermasalah

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2015 11:38 WIB
Sudah 14 hari mereka hilang, tetapi Polisi belum juga berhasil menemukan titik mengenai keberadaan mereka.
Ilustrasi: Diolah dari Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mabes Polri menyatakan hingga kini belum mengetahui penyebab 16 warga Indonesia yang telah dinyatakan hilang di Turki. Dugaan belasan orang tersebut bergabung dalam Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pun muncul lantaran Turki berbatasan langsung dengan Suriah.

Meski demikian, Polri menegaskan bahwa dari catatan administrasi visa dan paspor 16 warga tersebut, kepolisian tidak menemukan kesalahan atau penyalahgunaan. 

"Secara administrasi visa dan paspor mereka semua benar," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Rikwanto saat ditemui di kantornya, Selasa (10/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memastikan, sejauh ini tidak ada indikasi yang menunjukkan visa dan paspor yang dimiliki belasan WNI tersebut adalah palsu. Dalam pemeriksaan yang dilakukan, polisi pun tidak menemukan masalah ataupun indikasi keterkaitan antara belasan warga yang hilang dengan penyedia jasa tur.

Interpol Turki yang dimintai bantuan pencarian juga belum memberikan perkembangan yang signifikan. Karenanya, 16 WNI tersebut masih dalam status 'hilang'. Namun, Rikwanto menegaskan, mereka hilang dengan kondisi sadar. 

"Mereka bukan hilang nyasar atau diculik tapi dengan kesadaran untuk pisah diri," ujarnya.

Sebelumnya, 16 WNI tersebut datang ke Turki sebagai wisatawan dengan menggunakan penyedia jasa perjalanan, Smailing Tour, bersama 25 orang lainnya, pada 24 Februari lalu. Adapun, belasan orang itu terdiri dari tiga keluarga besar serta dua orang yang tidak mempunyai hubungan keluarga.

Setelah tiba di Istanbul, mereka memisahkan diri, mengaku ada urusan keluarga dan akan kembali pada 26 Februari. Seperti dijanjikan, pada 26 Februari ketua rombongan menelepon salah satu dari 16 orang tersebut, namun mereka mengatakan urusan belum selesai dan nanti akan bergabung di bandara saat pulang. (meg)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER