NasDem: Hak Angket Bikin Kerja Dewan Tak Efektif

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2015 16:02 WIB
Kegiatan di Badan Legislasi Daerah (Balegda) juga terhambat. Sampai saat ini, sama sekali belum diadakan rapat pembahasan program legislasi daerah.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) bersama bersama Wakil Gubernur Djarot Saiful sebelum rapat mediasi di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2015. Kementerian dalam negeri melakukan mediasi permasalahan antara pemerintah DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta mengenai dana siluman yang terdapat pada RAPBD 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus mengatakan semenjak usulan hak angket disepakati oleh dewan, kegiatan rutin dewan menjadi terganjal. Menurut Bestari, konsentrasi dewan menjadi terpecah akibat polemik berkepanjangan ini.

"Kunjungan kerja enggak jalan, rapat kerja enggak berjalan, ini kan sesuatu yang luar biasa," kata Bestari di Gedung DPRD, Jakarta, Selasa (10/3).

Bestari juga menambahkan, kegiatan di Badan Legislasi Daerah (Balegda) juga terhambat. Sampai saat ini, sama sekali belum diadakan rapat pembahasan program legislasi daerah. Atas dasar itulah, lanjut Bestari, Fraksi NasDem memutuskan untuk mencabut dukungan terhadap hak angket.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Komisi D, saya bisa bilang enggak ada kegiatan. Jadi dampaknya luas," kata pria yang juga menjadi anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini.

Lebih lanjut Bestari memaparkan bahwa dirinya telah menyampaikan pandangan ini kepada pimpinan dewan. Ia sendiri berharap supaya anggota dewan dapat kembali bekerja. Perhatian pada hak angket, menurut Bestari, tak boleh sampai meninggalkan tanggungjawab sebagai anggota dewan.

"Biarlah angket berjalan. Tapi tugas yang lain, sebagai wakil rakyat harus berjalan juga. Masa begini sih jadi dewan, mending kami enggak usah jadi dewan waktu itu ya," ucap Bestari. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER