Penyerahan Pencetakan e-Budgeting Molor, Sekda Beri Alasan

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2015 18:36 WIB
"Tadi malam sampai jam empat pagi. (E-budgeting) sudah seimbang. Istirahat, tadi pagi jam 9 mulai print, estimasi jam 7 malam selesai," kata Saefullah.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah. CNN Indonesia/M. Arby Rahmat P.H
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah tak menampik pihaknya terlambat memberikan lampiran hasil input e-budgeting kepada DPRD. Ia pun memiliki alasan atas keterlambatan tersebut dan telah menjelaskan kepada pihak legislatif.

"Tadi malam kan kami sampai jam empat pagi. (E-budgeting) sudah seimbang. Istirahat, tadi pagi jam 9 mulai print, estimasinya jam 7 malam selesai," kata Saefullah di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (20/3).

Meski proses pencetakan belum selesai, namun pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ini mengatakan pihaknya telah mengirimkan rekapitulasi pembahasan kepada DPRD. Surat permohonan persetujuan juga telah dikirimkan kepada dewan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah itu detik per detik, menit per menit kami tunggu jawabannya dari DPRD. Suratnya berupa surat persetujuan atau penolakan, kami tunggu saja, kan batasnya jam 00.00, setelah itu kami lapor ke Kemendagri," ujarnya.

Saefullah pun mengaku belum mendapat informasi apakah dewan memutuskan akan menolak atau menyetujui permohonan tersebut. Meski demikian, ia tetap berharap agar dapat diterbitkan Peraturan Daerah (Perda) APBD DKI 2015.

"Secara administratif, lebih bagus perda. Kalau pergub kan nanti, terus terangnya saja, belum pernah terjadi," ucap mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.

Untuk diketahui, semestinya Badan Anggaran DPRD DKI melakukan rapat pembahasan hasil input e-budgeting pada pukul 14.30 WIB tadi. Hasil rapat ini selanjutnya akan dibawa ke rapat pimpinan gabungan yang dihadiri seluruh pimpinan fraksi untuk dimintai persetujuan. Namun hingga petang, rapat tak kunjung dimulai.

Dari keterangan Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik, rapat belum dapat dimulai karena pihak Pemprov DKI dalam hal ini TAPD belum menyerahkan print-out e-budgeting untuk dibahas bersama. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER