Jakarta, CNN Indonesia -- Tak bernasib nahas seperti dua partai terdahulu, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang pecah pascakongres, awan baik menaungi Partai Amanat Nasional dalam hajat besar lima tahunannya. Peralihan kepemimpinan Hatta Rajasa menuju Zulkifli Hasan berjalan nyaris tanpa cela dan diterima seluruh kader partai berlambang matahari terbit itu.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly telah mengesahkan kepengurusan Partai Amanat Nasional periode 2015-2020. Kepastian itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Yandri Susanto.
"Iya sudah diterima. Ditanda tanganinya kemarin (24/3) dan diambil hari ini (pagi tadi)," ujar Yandri saat dihubungi, Kamis (25/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia mengatakan sudah menjadi kewajiban Yasonna selaku Menkumham untuk mengeluarkan surat pengesahan kepengurusan PAN karena tidak ada sengketa ataupun pergunjingan dalam proses pergantian kepengurusan lima tahunan.
"Alhamdulillah PAN tidak ada masalah atau perdebatan. PAN juga tidak ada gonjang-ganjing gugatan. Semua sudah sesuai prosedur. Maka menjadi kewajiban Menkumham untuk mengeluarkan SK," tegasnya.
Susunan kepengurusan PAN tersebut telah diserahkan pada Rabu (18/3) lalu. Laporan diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum Bara Hasibuan, Hanafi Rais, Suyoto, Mulfachri Harahap, Asman Abnur, dan Bima Arya.
Adapun kepengurusan PAN selama satu periode ke depan terdiri dari Ketua Umum, Bendahara Umum, Sekretaris Jenderal, 6 Wakil Ketua Umum, 27 Ketua DPP, 27 Wakil Sekretaris Jenderal, dan 13 Bendahara.
(pit)