Mendagri Sebut Tangerang Selatan Rawan Teroris

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Kamis, 26 Mar 2015 17:11 WIB
Kota di Provinsi Banten ini ternyata sudah diberi tanda khusus oleh Mendagri. Pemantauan pun telah dilakukan.
Personil Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengawal petugas yang membawa barang bukti usai melakukan penggeledahan di kediaman Tuah Febriwansyah yang diduga terlibat dalam jaringan ISIS di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (22/3). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menyebut adanya salah satu kota yang terbilang rawan aktivitas terorisme, selain Poso. Kota di Provinsi Banten yakni Tangerang Selatan, menjadi wilayah yang disebut Tjahjo sudah diberi tanda khusus sebagai kawasan rawan teroris.

"Kami sudah punya peta merah, contohnya Tangsel," kata Tjahjo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (26/3).

Dia juga menyebutkan adanya indikasi penyusupan warga negara asing ke Poso terkait aktivitas terorisme. "Itu sedang dicek kenapa bisa masuk, perlu deteksi dini."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, diperlukan sinergi antara intelijen, bea cukai dan kepolisian untuk melakukan pengawasan untuk mencegah penyusupan ke beberapa daerah.

"Penyelidikan sudah ada, sudah ada monitor," ujarnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (21/3) lalu, Detasemen Khusus 88 Antiteror sempat menangkap seorang yang diduga sebagai penyandang dana sekaligus perekrut anggota ISIS di Cisauk, Tangerang Selatan.

Kala itu, terduga ISIS bernama M. Fachri ditangkap di dekat rumahnya di Jalan Baru LUK RT.05/07, Kelurahan Bhakti Jaya.

Hingga kini, Polisi telah mengamankan delapan orang terduga ISIS dari beberapa wilayah di Pulau Jawa. Tiga orang ditangkap di Malang, Jawa Timur, sedangkan lima lainnya ditangkap sebelum penangkapan M.Fachri di kawasan Tangerang Selatan. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER