Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam temuannya mengenai wilayah rawan aktivitas terorisme di Indonesia, kota Tangerang Selatan disebut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai kota rawan teroris. Mengetahui temuan tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menyatakan pengumuman temuan tersebut telah dinantikan olehnya.
"Disatu sisi kami melihat bahwa itu hal yang kami harapkan. Karena kalau sudah menjadi perhatian pusat tentu bantuan dan tanggung jawab bukan hanya menjadi (urusan) pemerintah daerah saja," kata Airin di Balai Kota, Jakarta, Kamis (26/3).
Kedatangan Airin ke Balai Kota Jakarta sendiri adalah untuk melakukan pembicaraan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, soal bantuan hibah dari Jakarta ke daerah tetangga, termasuk Tangerang Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski wilayahnya disebut rawan teroris, Airin mengaku pihaknya terus menjalin komunikasi aktif dengan berbagai unsur perangkat daerah untuk membendung penyebaran paham terorisme, termasuk juga ISIS.
Dia menjelaskan koordinasi dengan pihak keamanan selalu dilakukan oleh Pemkot Tangerang Selatan dalam forum-forum seperti musyawarah pimpinan daerah (muspida).
"Disitu biasanya hadir para intel dan menyampaikan kondisi di lapangan tidak hanya per bulan, bahkan dalam waktu tertentu. Contoh, kemarin di salah satu rumah ada yang diduga terlibat ISIS, dan ini sudah kita lakukan (penindakan). Kita bantu, kita back up pihak keamanan dalam hal ini kepolisian untuk melakukan hal (pengamanan) tersebut," ujarnya.
Seperti diketahui Tjahjo Kumolo, menyebut ada salah satu kota yang terbilang rawan aktivitas terorisme, selain Poso. Kota di Provinsi Banten yakni Tangerang Selatan, menjadi wilayah yang disebut Tjahjo sudah diberi tanda khusus sebagai kawasan rawan teroris.
"Kami sudah punya peta merah, contohnya Tangsel," kata Tjahjo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (26/3).
Pernyataan Tjahjo tersebut, dipastikan menguat setelah adanya penangkapan seorang yang diduga sebagai penyandang dana sekaligus perekrut anggota ISIS di Indonesia. M. Fachri, terduga perekrut ISIS ditangkap di wilayah Cisauk, Tangerang Selatan.
(meg)