Pengamat: Memang Ada Situs Islam Indonesia yang Dukung ISIS

Suriyanto | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mar 2015 16:28 WIB
Pengamat Terorisme Al Chaidar menyebut setidaknya dua situs Islam yang mendukung ISIS. Media tersebut menyebarkan materi berbau propaganda ISIS.
Ilustrasi ISIS. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat terorisme Al Chaidar menilai pemblokiran situs Islam oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika serampangan. Sebanyak 22 situs Islam dipukul rata, dituding menyampaikan paham radikal. Padahal tidak semua situs tersebut mendukung gerakan terorisme seperti ISIS.

Oleh karenanya Al Chaidar mempertanyakan beberapa situs yang jelas mendukung ISIS namun tidak masuk daftar blokir.  "Mengapa ada yang justru mengarah ke ISIS tak masuk ke dalam daftar," kata Al Chaidar kepada CNN Indonesia, Selasa (31/3).

Belakangan beberapa media yang menyebarkan pemikiran ISIS itu sudah masuk dalam daftar blokir Kemenkominfo. Namun situs media ini masih bisa diakses publik. (Baca juga: Masih Ada Situs Islam yang Lolos dari Pemblokiran)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai contoh, Al Chaidar lantas mengatakan, situs media Al-mustaqbal.net kini tak lagi bisa dikunjungi setelah pengelolanya, M Fachri, ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror beberapa waktu lalu. Fachri dituduh menjadi penyandang dana sekaligus fasilitator warga negara Indonesia yang akan bergabung dengan ISIS.

Situs lain yang masih bisa diakses dan diduga berafiliasi dengan ISIS dan masuk daftar blokir adalah Azzamedia.com. Padahal jelas dalam halaman utama situs ini terpampang bendera hitam yang selama ini dipakai oleh ISIS.

Situs yang menyatakan diri sebagai Divisi Media Khilafah Islamiyah Berbahasa Melayu ini juga sampai saat ini masih menampilkan video pelatihan anak-anak ISIS berbahasa Indonesia. (Lihat fokus: Kontroversi Pemblokiran Situs Islam)

Sebelumnya Ketua Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mempertanyakan dasar penutupan 22 situs media Islam ini. Menurutnya, harus ada kajian yang jelas pada situs yang dinilai menyampaikan paham radikal.

"Pertanyaan saya betulkah situs itu memprovokasi, itu harus dikaji," katanya kepada CNN Indonesia. (Baca juga: Dasar Pemblokiran Situs Islam Tak Sejelas Situs Porno)

Menurutnya, jika memang sudah ada yang mengkajinya, harus dijelaskan kepada publik bahwa benar 19 situs tersebut melakukan hal-hal yang dituduhkan sehingga pantas untuk diblokir.

MUI sendiri melalui bidang komunikasi dan informasi menurut Anwar belum pernah menerima laporan soal adanya situs Islam yang menyampaikan ajaran radikal.

Daftar 22 situs yang diblokir adalah arrahmah.com, voa-islam.com, ghur4ba.blogspot.com, panjimas.com, thoriquna.com, dakwatuna.com, kafilahmujahid.com, an-najah.net, muslimdaily.net, hidayatullah.com, salam-online.com, aqlislamiccenter.com, kiblat.net, dakwahmedia.com, muqawamah.com, lasdipo.com, gemaislam.com, eramuslim.com dan daulahislam.com, soutussalam.org, indonesiasupportislamicatate.blogspot.com dan azzammedia.com. (Baca juga: Dituding Radikal, Pemred Situs Islam: Kami Tak Dukung ISIS) (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER