Leo: Sudah 5 Tahun Pegang Golkar, Idrus Balik Jadi Dosen Saja

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 02 Apr 2015 17:17 WIB
Dalam suasana santai saat tak sengaja bertemu Idrus Marham di pusat perbelanjaan, loyalis Agung blak-blakan memintanya untuk legowo melepas jabatan di Golkar.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar kubu Agung, Leo Nababan, di Kantor DPP Golkar, Jakarta. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertengkaran kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie kerap menghiasi berbagai pemberitaan. Maka pertemuan tak sengaja antarkader kedua kubu dalam suasana santai mungkin menimbulkan rasa kikuk, seperti yang terjadi dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar kubu Agung, Leo Nababan, dan Sekjen Golkar kubu Ical, Idrus Marham.

“Damai, damai di bumi,” demikian ucapan yang terlontar dari bibir Leo ketika tiba-tiba bertemu Idrus di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta belum lama ini.

Jarang bertemu dalam situasi rileks, Leo lantas meminta blak-blakan kepada Idrus untuk legowo melepas Golkar. “Sudahlah, Pak Idrus. Bapak lima tahun berkuasa di Golkar kan kami hormati. Kami baru seminggu (berkuasa) tapi sudah begini,” ujar Leo mengulangi perkataannya ke Idrus, Kamis (2/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Begini” yang dimaksud Leo adalah tentangan yang terus dihadapi kubunya pasca kepengurusan mereka disahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Agung Laksono yang meminta DPR mengganti pimpinan Fraksi Golkar misalnya mendapat serangan balik dari para loyalis Ical.

Serangan terakhir yang cukup telak ialah putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Timur yang menangguhkan Surat Keputusan Menkumham terkait pengesahan Golkar Agung. Semua itu membuat upaya kubu Agung ‘mengambil’ Golkar dari Ical bagai kembali ke titik nol.

Leo pun geleng-geleng kepala dan meminta Idrus agar kembali ke dunia akademis saja. “Sudahlah, kembali jadi dosen. Pak Idrus kan sudah doktor. Beri kami (kubu Agung) kesempatan. Kalau Pak Idrus jadi dosen, nanti saya mendaftar jadi mahasiswa,” ujar Leo kembali menirukan percakapannya dengan Idrus sembari tergelak.

Simak kisruh tak berujung Golkar di FOKUS: Giliran Ical di Atas Angin

Sebelum menjadi politikus, Idrus memang lebih dulu dikenal sebagai akademisi. Ia meraih gelar doktor ilmu politik dengan predikat cum laude setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Demokrasi Setengah Hati: Studi Kasus Elite Politik di DPR RI 1999-2004.’

Idrus pun pernah meraih predikat dosen Terbaik di Universitas Islam Attahiriyah, Jakarta, pada 1987. Dia juga sempat menjadi dosen di Universitas Tarumanegara (1985-1993), dan Univeristas 17 Agustus 1945 Jakarta (1985-1992). Saat ini Idrus bahkan masih menjadi dosen pascasarjana di Universitas Negeri Jakarta.

Namun dunia politik pun tak bisa lepas dari Idrus. Alih-alih menghindari dari hiruk-pikuk kisruh Golkar, Idrus hari ini kembali menyatakan akan meminta bantuan aparat polisi apabila ada pihak yang melanggar putusan PTUN Jakarta Timur soal Golkar. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER