Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Marciano Norman menyatakan belum ada indikasi ancaman berarti dalam pelaksaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika. Menurut Marciano, sejauh ini prediksi pelaksanaan agenda internasional pada 19-24 April mendatang berjalan baik.
"TNI/Polri dan seluruh unsur terkait siap, baik Pemprov Jawa Barat dan DKI Jakarta dan Pemkot Bandung sangat siap," kata Marciano di Istana Kepresidenan, Kamis (2/4).
Karena itu Marciano mengimbau seluruh rakyat Indonesia terutama warga Jakarta, dan Bandung untuk bisa menjadi tuan rumah yang baik. Pasalnya keberhasilan penyelenggaraan KTT tersebut menjadi salah satu cermin keamanan Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi ada banyak kepala negara yang akan hadir dalam acara yang akan diadakan di Jakarta dan Bandung tersebut. "Jadikan Indonesia pelopor komunitas Asia-Afrika seperti 60 tahun lalu," kata Marciano.
Sebelumnya Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengatakan akan mengerahkan 9.400 personel untuk mengamankan Bandung dan Jakarta selama KTT berlangsung.
Namun meski mengerahkan banyak personel, Badrodin masih mengkhawatirkan kemacetan di Jakarta.
(Baca juga: Tujuh Juta Kendaraan Berkutat di Jakarta Setiap Hari)Untuk mengantisipasi terganggunya para tamu negara oleh kemacetan Jakarta, Polri menurut Badrodin akan mengerahkan petugas yang cukup banyak. Mereka akan ditempatkan di beberapa titik.
Selain itu, petugas nantinya akan tegas menerapkan aturan pada pengguna jalan raya, terutama bagi mereka yang melanggar aturan lalu lintas. "Imbauan kami, apapun kondisinya harus mematuhi aturan lalu lintas, itu masalah hukum, pelanggar hukum, melanggar hak orang lain," kata Badrodin.
Hingga saat ini dari target 109 perwakilan negara yang diundang, baru 30 negara yang mengonfirmasi kedatangannya. Namun diyakin seluruh undangan akan datanga memenuhi undangan Indonesia selaku tuan rumah.
Direktur Intra-Kawasan Asia Pasifik-Afrika Kementerian Luar Negeri Benyamin Scott Carnadi menyatakan, negara yang sudah mengonfirmasi kedatangannya adalah Raja Swaziland, Presiden ietnam , Presiden Tiongkok, Presiden Iran, Presiden Myanmar, perwakilan Singapura, Sri Lanka, Mozambik, Kamboja, Ethiopia, Afrika Selatan, dan Korea Utara.
Korea Utara yang sebelumnya disebut akan diwakili langsung oleh Kim Jong Un, ternyata hanya akan diwakili oleh Pemimpin Mahkamah Tertinggi, Kim Jong-nam.
Kendati masih banyak yang belum memberikan konfirmasi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Christiawan Nasir, yakin akan ada perwakilan dari setiap negara Asia Afrika.
(Baca juga: KAA Semakin Dekat, Puluhan Negara Belum Konfirmasi Kehadiran) (sur)