Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membuka sambungan telepon untuk menerima laporan langsung dari masyarakat terkait praktik makanan kedaluarsa yang didaur ulang ataupun makanan kedaluarsa tak layak konsumsi yang mengganggu keamanan pangan masyarakat.
"Praktiknya cukup banyak, kami ajak masyarakat untuk ikut aktif dengan melaporkannya ke Halo BPOM di 1500533 jika menemukan praktik yang sama," kata Kepala BPOM Roy Sparringa di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (7/4).
Roy melanjutkan, makanan kedaluwarsa yang banyak didaur ulang ialah snack atau makanan ringan yang ditimbun oleh produsen menjelang hari raya dan dikeluarkan secara masif ketika permintaan meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Praktik ini juga sering digunakan untuk mengakali makanan kedaluarsa sehingga tampak baru dan seakan layak dikonsumsi.
Untuk diketahui, bulan Maret lalu, kepolisian berhasil menyingkap praktik makanan daur ulang pada mie instan di Sumatera Utara. Praktik ini juga berhasil diungkap di daerah Sidoarjo.
Untuk membenahi masalah ini, BPOM telah bekerjasama dengan kepolisian untuk menindaklanjuti temuan daurulang makanan kedaluwarsa.
Selain meminta kerjasama dari masyarakat dan institusi penegak hukum, BPOM juga meminta kerjasama pelaku usaha agar lebih patuh terhadap aturan, dan akan memperketat sanksi bagi yang melanggar.
(adt)