Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Narkotika Nasional (BNN) sejauh ini belum dapat menentukan narkotika jenis baru yaitu CC4 yang ditemukan aparat Direktorat IV Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri saat menggeledah Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta, pada Kamis malam (9/4).
Kepala Bagian Humas BNN, Komisaris Besar Polisi Slamet Pribadi, mengatakan pihaknya hingga saat ini belum menerima sampel dari narkoba yang didapat dari tangan AS dari penggeledahan tadi malam. “Perlu diteliti di laboratorium tapi kami belum dapat bahannya,” kata Slamet kepada CNN Indonesia, Jumat (10/4).
Slamet melanjutkan, narkotika CC4 juga belum masuk dalam 35 narkoba jenis baru yang masuk ke Indonesia. “Di katalog kami juga belum ada, belum ditemukan yang jenis itu (CC4),” ujar Slamet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet menambahkan, ciri-ciri narkotika CC4 yaitu berupa lembaran dan memiliki efek sepuluh kali lebih kuat dibandingkan satu butir inex tidak ada dalam ciri-ciri jenis baru narkoba yang sudah dimiliki BNN.
Petugas Direktorat IV Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, pada Kamis malam (9/4). Petugas menemukan ekstasi dan CC4. Menurut sumber di Direktorat IV Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri, CC4 yang berbentuk lembaran merupakan narkotika jenis baru yang mempunyai efek sangat besar bagi penggunanya yakni sepuluh kali lebih besar ketimbang satu butir ekstasi.
Berdasarkan data BNN, saat ini di dunia terdapat 350 narkoba jenis baru yang 35 jenis di antaranya sudah masuk ke Indonesia.
(obs)