Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pujian mengalir terhadap Jakarta selaku tuan rumah penyelenggara Konferensi Asia-Afrika. Jakarta dinilai berhasil dan sukses melaksanakan acara sejak tanggal 19 April hingga penutupan KAA kemarin 23 April 2015.
"Semua berterima kasih untuk spirit yang diberikan, dan semua juga puji pelaksanaan konferensi," kata JK di Jakarta.
Setelah melewati rangkaian acara yang dihelat pada 19-23 April di Jakarta dan ditutup pada kamis malam, hari ini seluruh perwakilan negara akan bertolak ke Bandung, Jawa Barat untuk melakukan proses napak tilas KAA. (Baca juga:
Ruas Protokol Ditutup, Ahok: Kenanglah Momen KAA)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara historis Bandung merupakan tuan rumah KAA. Konferensi Tingkat Tinggi ini diselenggarakan pertama kali pada tanggal 18-24 april 1955 di Gedung Merdeka, Indonesia. Tujuan awal KTT ini ialah untuk mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-afrika dan melawan kolonialisme neokolonialisme.
Setibanya di Bandung, beragam buah tangan sudah disiapkan untuk dibawa pulang ke negara masing-masing oleh para delegasi KAA. Cinderamata yang sudah disiapkan diantaranya keramik, buku investasi, dan batu akik. Buku investasi ini didesain untuk membujuk para delegasi mau meningkatkan investasi di Indonesia. Batu akik yang kini tengah tren di tanah air diharapkan juga bisa menjadi komoditas perdagangan Indonesia.
"Itu Bandung yang punya, Walikota yang punya ide (batu akik) dan yang siapkan," kata JK menjelaskan.
Tak sampai disitu, Pemerintah Kota Bandung pun telah siap dengan menyulap kota Bandung dalam rangka menyambut para tamu negara yang hendak turut memperingat 60 tahun KAA. (Baca juga:
Jadi Saksi Sejarah, Kota Tua Bandung Bersolek)
(sur)