Bareskrim Targetkan Tiga Kasus Besar Korupsi

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2015 17:53 WIB
Demi mengungkap tiga kasus tersebut, Kabareskrim Komjen Budi Waseso mengaku akan berkoordinasi dengan KPK.
Kabareskrim Komjen Budi Waseso mengumumkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pengungkapan tiga kasus besar korupsi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso mengungkapkan pihaknya akan menguak tiga kasus korupsi besar yang terjadi di Indonesia.

Dia pun mengumumkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam rencana pengungkapan kasus-kasus tersebut.

Budi menjelaskan, koordinasi dengan KPK dilakukan untuk mengetahui apakah KPK pernah menyelidiki ketiga kasus tersebut, atau belum. Dia memastikan, Bareskrim akan berkoordinasi dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk kasus besar ini saya akan berkoordinasi dengan KPK tentang penanganannya. Saya ingin melakukan sinergi apakah kasus ini sudah pernah ditangani KPK atau belum," kata Budi saat ditemui di Bareskrim Polri, Selasa (28/4).

"Jika nanti belum, maka saya juga berharap agar KPK ikut mengawasi penanganan kasus yang akan saya tangani," ujarnya.

Dia juga memastikan, timnya telah melakukan beberapa kali pemeriksaan dan menemukan alat bukti terkait kasus besar tersebut dan hasilnya akan dikoordinasikan dengan KPK.

Jika Bareskrim telah menetapkan satu tersangka, Budi mengatakan KPK juga akan mengetahui hasilnya.

Sayangnya, Budi enggan memaparkan lebih jauh soal kasus yang akan diungkap tersebut. Dia hanya menegaskan kasus tersebut bersangkutan dengan nama besar dan nominal uang yang besar juga.

"Yang sudah kita lakukan adalah beberapa kali melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti, itu yang akan kita koordinasikan dengan KPK. Hal ini dilakukan karena bukan tidak mungkin salah satu kasus yang saya angkat ini sudah pernah ditangani oleh KPK juga," ujarnya.

"Kasusnya besar, ya mungkin menyangkut orang besar, jumlahnya juga besar. Mencapai triliunan Rupiah dan kasusnya berdiri sendiri, tidak berhubungan satu sama lain," kata Budi menegaskan.

Budi kembali menegaskan jika kasus ini baru dimulai penyelidikan pada saat dirinya baru menjabat sebagai Kabareskrim beberapa waktu lalu. Oleh sebab itu koordinasi dengan KPK dilakukan untuk mengetahui apakah KPK sudah pernah menangani kasus tersebut dan seberapa jauh jika sudah pernah ditangani.

"Ya mungkin ada juga yang sudah diadukan kepada KPK, tapi sejauh mana kita belum tahu. Makanya saya akan menyampaikan kepada KPK, apakah kasus yang rencananya saya tangani ini sudah pernah ditangani oleh KPK? Kalau sudah, sejauh mana dilakukan oleh KPK," ujar Budi. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER