Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk berefleksi kebelakang di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada hari ini, Sabtu (2/5).
"Kapan terakhir semua menyapa dosen? Kapan terakhir datang ke sekolah lama? Kami tahu jumlah ekspor-impor minyak tapi tidak tahu jumlah anak yang butuh sekolah," kata Anies di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (2/5).
Anies mengingatkan di Hari Pendidikan Nasional ini sudah saatnya tiap sekolah membangun kesenangan di dalam sekolah dan rasa berat hati saat pulang sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Anies juga meminta masyarakat untuk mengenang secara khusus salah satu tokoh pahlawan nasional, Ki Hajar Dewantara, yang di mata Anies telah berhasil menyulap suasana nyaman dan menyenangkan untuk belajar lewat penciptaan kata taman untuk tempat kegiatan belajar mengajar. Taman, menurutnya, terdiri dari tiga komponen yang bersinergi dengan baik, yakni guru, murid dan orangtua.
Ketiga komponen tersebut diharapkan memiliki komunikasi efektif demi membentuk kualitas sumber daya murid yang baik, ujar Anies.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, pada Sabtu (2/5) ini di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam pidatonya, menteri yang juga sepupu penyidik KPK Novel Baswedan itu mengimbau munculnya gerakan untuk membangun generasi berkarakter Pancasila.
(utd)