Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Hanura Fahmi Zulfikar keluar dari ruang kerja Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana yang akrab disapa Lulung pada Selasa (5/5) siang tadi.
Berbalut batik hijau dan celana hitam, saksi kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) itu, terlihat berjalan terburu-buru meninggalkan ruang kerja Lulung tanpa mau menanggapi berbagai pertanyaan dari wartawan yang telah menunggu dirinya.
Fahmi bahkan terlihat sedikit marah ketika didesak berbagai pertanyaan dari wartawan terkait penyidikan kasus mark-up UPS dalam APBD 2014 oleh Bareskrim Polri yang masih berjalan sampai sekarang. "Nggak ada yang dihadapi. UPS itu bukan urusan saya. Kalian tanya saja tuh ULP (Unit Layanan Pengadaan). Kalau mau tahu, tanya sama Mabes Polri, tanya sama ULP kenapa (UPS) dilelang," ujar Fahmi dengan nada tinggi di Gedung DPRD DKI Jakarta.
(Baca juga: Lulung Emosi setelah Diperiksa Penyidik Polri 11 Jam)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politisi Hanura itu juga mengaku hanya membicarakan masalah keluarga saat menemui Lulung di ruang kerjanya. Ia menampakkan keengganannya untuk membicarakan hasil pertemuan dengan Lulung kepada para wartawan. "Bicarakan soal apa? soal istri, soal anak, soal macam-macam. Masa, saya harus cerita sama kalian apa yang saya ceritakan," kata Fahmi sembari memasuki lift dan meninggalkan para wartawan.
Fahmi merupakan salah satu anggota DPRD yang diperiksa sebagai saksi dalam kasus UPS di APBD 2014 oleh Bareskrim Polri. Selain Fahmi, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana juga menjadi saksi yang telah dua kali menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri sampai saat ini. (Baca juga:
Curhat Soal Perkara UPS, Taufik: Lulung Bilang Aman)
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, beberapa politisi DPRD DKI Jakarta keluar-masuk ke ruang kerja Lulung sepanjang hari ini. Selain Fahmi, ada juga M Taufik, lalu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana, Ferial Sofyan, dan Ketua Fraksi PPP Maman Firmansyah. Lulung diketahui telah memenuhi panggilan ketiga untuk diperiksa oleh Bareskrim Polri sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi uninterruptible power supply (UPS) dalam APBD 2014, kemarin.Semalam, Lulung keluar dari Gedung Bareskrim sekitar pukul 20.50 WIB dan melayani sedikit pertanyaan dari wartawan sebelum akhirnya langsung pergi menuju mobilnya. (Baca juga: Perkara UPS Membuka Kasus Korupsi Lain dalam APBD Jakarta)Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus UPS tersebut. Keduanya adalah pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman dan pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.Khusus untuk Alex Usman, Bareskrim telah melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan pada Kamis malam (30/4), atau di hari yang sama saat Lulung menjalani pemeriksaan. Namun kuasa hukum Alex, Eri Rossatria dan Ahmad DJ Afandi siang tadi datang ke Bareskrim untuk membicarakan soal penangguhan penahanan kliennya. (sip)