JK Perintahkan Penangkapan Bandar Narkoba di Sulawesi

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 14:06 WIB
"Dari pelajar sampai profesor kena narkoba. Pasti ada bandarnya. Itu harus dicari Kejaksaan dan polisi," ujar Wapres mengeluarkan instruksi via teleconference.
Barang bukti narkotik jenis shabu dimusnahkan di Polres Jakarta Barat, 12 September 2014. (CNN Indonesia/Megiza)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan penangkapan bandar narkoba di Sulawesi Selatan. Instruksi tersebut disampaikan JK melalui teleconference pada aparat penegak hukum di provinsi itu.

"Narkoba masalah nasional yang harus diseriusi. Dari pelajar sampai profesor kena narkoba. Pasti ada bandarnya. Itu harus dicari Kejaksaan dan polisi," kata JK dalam teleconference dengan musyawarah perangkat desa Sulawesi Selatan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (7/5).

JK mengatakan pengguna narkoba akan terus ada selama bandarnya tak dibekuk atau ditangkap. JK juga meminta aparat penegak hukum untuk mencari dan menghancurkan pabrik yang memproduksi narkoba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

November 2014, Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin Makassar, Musakkir, ditangkap polisi karena mengonsumsi narkotik. (Baca: JK Perintahkan Proses Cepat Kasus Profesor Narkoba)

Pada teleconference itu, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Suhardi mengatakan kasus narkoba termasuk perkara yang sering ditangani di Sulsel. Sebagai langkah preventif, Kejati Sulsel melakukan penyuluhan agar masyarakat tidak terjerumus pada narkoba.

Menanggapi ucapan Suhardi, JK mengingatkan dia agar tidak hanya fokus pada kasus narkoba, tapi juga menaruh perhatian pada kasus korupsi.

JK menyatakan pengungkapan kasus korupsi bukan melulu indikator positif, melainkan menjadi sinyal masih maraknya kasus korupsi di Indonesia. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER