Polisi Dalami Senpi yang Digunakan Pelaku Begal

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 14 Mei 2015 06:40 WIB
Dari pengamatan Tim Reskrimum, revolver yang digunakan pelaku adalah buatan pabrikan yang diproduksi di Amerika Utara.
Polisi menunjukkan alat bukti pelaku pencurian dengan kekerasan di Gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/5). (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akhirnya berhasil meringkus pelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan atau dikenal dengan begal yang merenggut nyawa seorang pedagang beras pada Maret lalu. Dari tangan pelaku, salah satunya disita sepucuk senjata api yang biasa digunakan dalam aksi kejahatannya.

Ternyata, juragan beras dan juga beberapa korban lainnya dari 10 lokasi berbeda dilumpuhkan pelaku dengan senjata api revolver kaliber 22. "Senjata ini yang digunakan untuk melukai dan menghabisi korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto di Gedung Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/5).

Heru mengaku akan mendalami lagi masalah kepemilikan senjata oleh komplotan ini. "Revolvernya sedang kami dalami dari mana. Jenis ini termasuk unik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pengamatan Tim Reskrimum, revolver tersebut merupakan buatan pabrikan. "Ini produksi Amerika Utara," kata Heru.

Selain senjata api, polisi juga menyita 5 butir peluru, 3 unit sepeda motor, 3 buah handphone, dan satu bilah pisau beserta sarungnya. Dalam melakukan aksinya, kelompok pelaku pencurian dan kekerasan ini memang tak segan-segan menembak korbannya. Setelah sebelumnya korban diintai dan digambar terlebih dahulu. (Baca: Polisi Bekuk 5 Tersangka Begal yang Tewaskan Juragan Beras)

Atas perbuatannya tersebut, para pelaku pencurian dengan kekerasan ini akan dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan. "Ini adalah pelaku pencurian dengan kekerasan yang dalam KUHP diancam maksimal 15 tahun penjara," tegas Heru. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER