Pesan Ahok untuk Retno: Tetap Jadi Guru yang Baik

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2015 13:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melalui proses sesuai aturan saat mencopot Retno Listyarti.
Retno Listyarti mantan Kepala Sekolah SMAN 3, Jakarta yang diberhentikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta karena telah meninggalkan sekolah saat pelaksanaan ujian nasional (UN) 2015 dan lebih mementingkan organisasinya yaitu Federasi Serikat Guru Indonesia. (CNN Indonesia/Yohannie Linggasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melalui proses yang sesuai dengan aturan ketika mencopot Retno Listyarti, dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Jakarta, pada awal Mei lalu.

Menurut Basuki, yang kerap disapa Ahok, pencopotan Retno dari jabatannya sebagai kepala sekolah sudah sesuai prosedur karena Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan telah memanggil dirinya sebelum keputusan diambil.

"Siapa yang tidak sesuai prosedur? Kami sudah panggil dia (Retno) kok sebelumnya. Tetap kepala sekolah itu hanya tugas tambahan guru kok. Hak kita kok (untuk mencopot jabatan kepala sekolah)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/5).  (Baca juga: Ahok Tanggapi Kritik Eks Kepala SMAN 3 dengan Nada Tinggi)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan jika dirinya masih tetap menghargai posisi Retno sebagai seorang pengajar. Namun, Ahok menghimbau agar Retno tetap menjalankan tugasnya sebagai guru dengan baik, walaupun tidak lagi menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMAN 3 saat ini.

"Saya baik kok kepada bu Retno. Kalau anda sudah sibuk mengurusi LSM, ya, silakan. Tetap jadilah guru yang baik, tapi jangan jadi kepala sekolah lagi. Kalau dia mau main politik juga ya silakan saja," kata Ahok. (Baca juga: Ahok Turunkan Pangkat 57 Pejabat Ibu Kota)

Sebelumnya, Ahok telah mengkritik Retno yang melakukan wawancara sebagai Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) saat Ujian Nasional tingkat SMA beberapa waktu lalu. "Anda diberi tugas tambahan menjadi kepala sekolah, tapi Anda merasa sekretaris jenderal lebih penting, kemudian datang dengan fungsi sebagai sekjen, ini lagi ujian nasional, Bu," ujar Ahok dengan nada tinggi. 

Retno sebelumnya mengatakan, dia hanya sekitar satu jam meninggalkan sekolah setelah sebelumnya meminta Wakil Kepala Bidang Kurikulum untuk menggantikannya. Retno mengaku sudah kembali ke SMAN 3 pada pukul 07.26 WIB, tepat sebelum UN dimulai.  

Akibat kejadian ini, Retno harus menjalani pemeriksaan selama tujuh jam di dinas pendidikan tanpa persiapan dan tanpa pendampingan. Keputusan pemberhentian dirinnya ditandatangani pada 7 Mei lalu dan diterima pada 11 Mei 2015.

(sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER