Jakarta, CNN Indonesia -- Meski hingga kini belum ada permohonan izin akan digelarnya aksi atau demo pada 20 Mei mendatang, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyampaikan kepada masyarakat yang ingin melakukan demo akbar dapat menggelarnya dengan damai.
"Sampai sekarang belum ada di Mabes, tapi nanti saya cek ke Polda-polda," ujar Badrodin di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/5).
Dia berharap, demo akbar dapat berlangsung tertib dan tidak melanggar hukum. Ia pun menyatakan Polri siap melakukan antisipasi semaksimal mungkin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, kami melakukan antisipasi semaksimal mungkin. Kami persiapkan, kami komunikasikan. Mudah-mudahan kalau terjadi demo tidak sampai melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum," katanya.
Belakangan, tersiar kabar akan adanya aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan tepat pada Hari Kebangkitan Nasional. Kabar tersebut disebarkan melalui
broadcast message dan media sosial. Dalam pesan yang beredar itu bahkan disebutkan, rakyat akan menurunkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi isu tersebut, Badrodin menuturkan, pihaknya akan tetap memastikan bahwa aksi unjuk rasa tak akan merugikan masyarakat.
"Informasi itu bisa berkembang dan bisa juga tidak. Bagaimanapun juga harus kita sikapi dan antisipasi, jangan sampai terjadi suatu tindakan yang merugikan masyarakat luas," katanya.
Badrodin menyebutkan, personel pengamanan yang akan disiapkan bergantung pada informasi yang diterima oleh pihak kepolisian. "Sangat tergantung dari Informasi yang kita terima berapa yang akan turun ke lapangan," kata dia.
(meg)