Jakarta, CNN Indonesia -- mahasiswa di Indonesia, memilih untuk tidak memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-107 pada tahun ini dengan menggelar aksi demonstrasi.
Sekretaris Jenderal Presidium GMNI Bintar Lulus Pradipta mengatakan, aksi demonstrasi tidak dilakukan karena komunikasi antara organisasi tersebut dengan Presiden Joko Widodo telah terjalin dengan baik sampai saat ini. Bintar bahkan mengaku GMNI telah berhasil menyampaikan aspirasinya kepada Presiden saat pertemuan antara mereka yang berlangsung Senin (18/5) lalu.
"Turun aksi adalah pilihan yang kita ambil apabila jalur komunikasi dalam menyampaikan pendapat mengalami kebuntuan. Hari ini aspirasi dan kritik sudah kita sampaikan kepada pemerintah pada saat pertemuan dengan Presiden, Senin lalu," ujar Bintar kepada CNN Indonesia, Rabu (20/5). (Baca:
PDIP: Unjuk Rasa Jangan Sampai Gulingkan Jokowi)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui beberapa organisasi mahasiswa dan alumni dari perguruan tinggi memang telah bertemu dengan Jokowi di Istana Negara. Berbagai masukan dan kritik yang ditujukan kepada pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla juga sudah disampaikan secara langsung saat pertemuan berlangsung di awal pekan lalu.
Bintar mengatakan, menyambut Harkitnas tahun ini GMNI mendorong agar masyarakat Indonesia semakin memperkuat persatuan antarelemen bangsa dan mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan tiap permasalahan yang dihadapi.
"Bangkitkan kembali kesadaran kita sebagai sebuah bangsa yang menyelesaikan segala sesuatunya dengan mengedepankan musyawarah mufakat dan melaksanakan mufakat dengan gotong royong," kata Bintar.
Selain GMNI, Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia juga telah mengatakan tidak melakukan demonstrasi pada Harkitnas kali ini. Ketua PMKRI Lidya Natalia mengatakan kelompoknya tidak mau latah menggelar demonstrasi seperti kelompok mahasiswa lainnya. (Baca:
Isu Penggulingan Jokowi, Kepala BIN Ajak Mahasiswa Rasional)
"Kami konsolidasi dengan rekan-rekan yang tidak mau terjebak isu hari ini. Kami belum akan turun ke jalan," ujarnya melalui pesan singkat kepada CNN Indonesia, Rabu pagi.
Sikap serupa juga diambil Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia. "Kami tidak akan melakukan aksi nasional hari ini," ucap Ketua Umum GMKI Ayub Pongrekun.
(obs)