Ahok Jamin Tak Ada Beras Plastik di Jakarta

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2015 11:34 WIB
Ahok akan mengusir dari Jakarta jika pedagang terbukti menjual beras dicampur dengan beras plastik.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) memberikan keterangan pers terkait pengundurannya dari Partai Gerindra kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Rabu, 10 September 2014. (CNN Indonesia/ Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu lalu, masyarakat digemparkan dengan adanya temuan penjual beras plastik di kawasan Bekasi. Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dikeluarkan oleh Sucofindo, beras tersebut ternyata positif mengandung bahan baku pipa paralon atau polivinil.

Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berani memastikan di Jakarta tidak akan ada pedagang yang menjual beras plastik. "Kami sudah pastikan di seluruh PD Pasar Jaya di Jakarta tidak ada beras seperti itu (beras plastik) yang dijual,” ujarnya saat ditemui di Gedung Balaikota, Jakarta, Senin (25/5).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun sudah menggandeng beberapa pihak terkait untuk melakukan pengawasan terhadap beras plastik. "Kami sudah periksa semua dan kami garansi beras-beras yang dijual di PD Pasar Jaya tidak mengandung itu (plastik)," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua sudah kami tes uji laboratorium, kami sudah kerjasama dengan BPOM untuk memeriksa," kata Ahok menambahkan.

Ahok menegaskan jika praktik penjualan beras plastik ditemukan di DKI Jakarta, dia akan mengusir pedagang yang terbukti menjual beras plastik. "Kami sepakat kalau ketahuan ada pedagang yang jual itu (beras plastik) kami usir dari pasar kami," kata Ahok. (Baca juga: Beras Analog, Beras Sintetis Buatan BPPT Anti Bahan Plastik)

 Tak hanya mengusir pedagang yang nakal menjual beras plastik, pihak PD Pasar Jaya pun akan mencabut izin pedagang beras yang terbukti menggunakan bahan plastik atau sintetis dan melarang mereka berjualan di area pasar.

Dari hasil uji laboratorium yang telah dilakukan oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Laboratorium Sucofindo beras plastik ternyata juga mengandung campuran kimia lainnya.

Saat ini kasus penjualan beras plastik sedang ditangani oleh kepolisian terkait dari mana beras itu berasal, apakah diproduksi dalam negeri atau barang impor. Kepolisian pun akan memeriksa pedagang-pedagang yang kedapatan menjual beras plastik tersebut.

Kepala Pasar Induk Cipinang Eri Muhtarsyid tak habis pikir dengan kemunculan beras plastik di Bekasi, Jawa Barat. Ia pun heran jika ada pedagang yang mau menjual beras plastik yang amat berbahaya bagi kesehatan itu. 

Eri menilai, secara perhitungan dagang, sangat tidak menguntungkan membuat beras dari plastik, mengingat harga satu kilogram plastik Rp 40 ribu. Belum lagi ongkos mengubah plastik itu menjadi beras.

Eri mengatakan para pedagang di Pasar Induk Cipinang tak bakal sebodoh itu menjual beras plastik. Para pedangang beras di pasar itu disebut Eri adalah pakar beras. Semua sudah berpuluh tahun berjualan dan diyakini Eri tidak mungkin tertipu. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER