Polisi: Waspada Beras Plastik Tapi Jangan Curigai Pedagang

Abraham Utama | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2015 07:15 WIB
Peredaran beras plastik jelang Ramadan ini menjadi perhatian nasional dan ditanggapi serius berbagai pihak karena membahayakan kesehatan bahkan nyawa konsumen.
Sejumlah pembeli memilih beras di salah satu toko Pasar Beras Induk Cipinang, Jakarta, Kamis (21/5). (Antara/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian masih terus mengembangkan penyelidikan kasus dugaan beredarnya beras plastik di Bekasi, Jawa Barat. Meski polisi belum menetapkan satu pun tersangka dalam kasus ini, mereka meminta masyarakat untuk tidak mencurigai dan menganggap sama seluruh pedagang beras.

"Jangan sampai semua pedagang kita curigai, tapi kita memang harus waspada," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Agus Rianto.

Polri menduga Dewi Septiani, penjual bubur dan nasi uduk di Bekasi yang pertama kali menemukan kasus beras plastik, tak membeli beras di satu kios saja. "Dia tidak hanya beli beras dari satu penjual. Dia juga membeli dari tempat penggilingan di sebuah kabupaten di Jawa Barat," kata Agus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamis pekan lalu (21/5) Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan sampel beras yang diambil dari salah satu kios di Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi, tempat Dewi membeli beras, terbukti mengandung plastik berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi di Laboratorium Sucofindo yang berada di kawasan Cibitung, Jawa Barat.

Menurut Rahmat, beras yang diuji di laboratorium ada sebanyak 250 gram dan berasal dari kios milik Sembiring yang sehari-hari berjualan beras di Pasar Mutiara Gading Timur.

Polri sendiri belum merilis hasil penelitian berbagai sampel beras yang mereka ambil dalam inspeksi mendadak di pasar-pasar se-Jabodetabek pekan lalu. Usai sidak itu, Kepolisian menguji sampel beras-beras itu di tiga laboratorium berbeda.

Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berani memastikan di Jakarta tidak ada pedagang yang menjual beras plastik. "Kami sudah pastikan seluruh PD Pasar Jaya di Jakarta tidak ada beras seperti itu (beras plastik) yang dijual,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun sudah menggandeng beberapa pihak berwenang untuk memantau dan mengantisipasi peredaran beras plastik. "Kami sudah periksa semua dan kami garansi beras-beras yang dijual di PD Pasar Jaya tidak mengandung itu (plastik). Semua beras sudah kami tes uji laboratorium. Kami sudah kerjasama dengan BPOM untuk memeriksa," kata Ahok. 

Jika praktik penjualan beras plastik ditemukan di DKI Jakarta, Ahok akan langsung mengusir pedagang yang terbukti menjual beras plastik. Peredaran beras plastik menjelang Ramadan ini kini telah menjadi perhatian nasional dan ditanggapi serius oleh berbagai pihak di tanah air karena membahayakan kesehatan bahkan nyawa konsumen. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER