Jakarta, CNN Indonesia -- Denty Noviany Sari, mantan staf anggota DPR RI Frans Agung Mula Putra memberikan keterangan terkait laporannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Denty melaporkan bekas atasannya itu atas dugaan penggunaan gelar doktor palsu.
Datang ke Komplek DPR RI, Jakarta, Kamis (28/5), Denty enggan berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan dirinya akan dimintai keterangan soal laporannya.
"Saya datang hanya untuk memberikan keterangan. Saya dimintai keterangan saja" kata Denty.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain datang didampingi kuasa hukumnya, Denty juga membawa sejumlah barang bukti di dalam sebuah amplop. "Ini saya juga barang bukti," kata DNS sembari menunjukkan amplop berwarna coklat tersebut. (Baca juga: (
Dituduh Pakai Gelar Palsu, Frans Tantang MKD Sidang Terbuka)
Ia pun langsung masuk ruang MKD di mana anggota MKD akan meminta keterangannya. Ketua MKD Surahman Hidayat juga hadir dalam kesempatan ini.
Denty melaporkan Frans melaporkan atasannya ke MKD pada Maret 2015. Laporan itu didasarkan pada kejadian akhir Februari di mana Frans tanpa penjelasan memberhentikan Denty.
Pemutusan itu dilakukan Frans dengan mengganti kunci ruangan agar Denty tidak bisa masuk dan bekerja. Padahal dalam kontrak kerja Denty, ia menjadi staf Frans untuk lima tahun.
Simak FOKUS:
Tersundut Masalah Ijazah PalsuKetika bersiap melaporkan perbuatan ini ke MKD, Denty ingat bahwa Frans disebutnya memakai gelar palsu. Pemakaian gelar palsu itu karena Frans menambah gelar doktor di kartu nama resmi DPR nya.
Padahal setahu dirinya, Frans belum menyelesaikan sama sekali program doktoralnya. Perintah pemesanan kartu nama dengan tambahan gelar doktor diberikan Frans dalam catatan yang ditulis tangan.
(Baca juga: Bantahan Frans Agung Soal Tuduhan Pemalsuan Gelar)Soal tuduhan bergelar palsu, Frans mengungkapkan tuduhan mendapatkan gelar doktor palsu langsung terbantahkan lantaran saat ini dirinya sedang mengenyam pendidikan Strata 3 di Universitas Satyagama. Dia mengaku saat ini dirinya tinggal melalui tiga tahapan untuk mendapatkan gelar doktor.
(sur)