Polisi Kejar Pelaku Utama Ijazah Palsu

Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2015 14:36 WIB
Meski sudah menemukan calo ijazah, namun Polda Metro Jaya masih memburu pelaku utamanya. Polisi pun masih diturunkan untuk melakukan penyelidikan.
Menristek Dikti Mohamad Nasir melakukan sidak ke University of Berkley Michigan America di gedung Yarnati di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (21/5). Nasir menemukan ijazah bercap Dikti dan ditandatangani oleh Illah Sailah, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti. Namun dia yakin ijazah itu palsu. (Detikcom/Grandyos Zafna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyita barang bukti beberapa Ijazah palsu dan alat cetak Ijazah dari dua orang calo ijazah di sebuah kios percetakan di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat.

"Kita nyita ijazah dan alatnya dari si calo, tapi kita masih buru pelaku utamanya," ujar Direktur Reskrimum PMJ Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Gedung Ditreskrimum , Jakarta, Kamis (28/5).

Krishna menyatakan status calo ijazah yang sebelumnya diamankan oleh pihak kepolisian hanya sebagai saksi. Namun, tidak menutup kemungkinan status calo akan berubah pada saat penyidikan dan pengembangan dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Krishna mengatakan tidak akan mengambil kesimpulan sebelum ada hasil penyidikan dan pengembangan yang dilakukan oleh anak buahnya. "Polisi kita masih di lapangan," ujarnya.

Lebih lanjut, dia juga menuturkan bahwa ada kasus baru yang sedang didalami oleh pihaknya yaitu terkait beberapa Universitas yang mengeluarkan Ijazah resmi tidak sesuai prosedurnya. "Ijazahnya keluar, tapi dia tidak pernah mengikuti kuliah," ujarnya.

Sebelumnya, Nasir melakukan sidak ke dua universitas yang dicurigai memperjualbelikan ijazah palsu, di antaranya University of Berkley Michigan America, Jakarta, dan STIE Adhy Niaga, Bekasi.

"Di Bekasi, kami minta mereka tunjukkan dokumen terkait proses pembelajaran di universitas tersebut. Namun, mereka tidak mampu menunjukkan proses pembelajaran yang layak," kata Nasir. Sementara itu, University of Berkley Michigan America diketahui tidak berizin. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER