Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lungggana menyebut Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menginisiasi demonstrasi terhadap dirinya sendiri.
"Ah itu teman-temannya sendiri. Dia minta didemo supaya dia bisa mengubah dirinya, pencitraan kan macam-macam," kata Lulung kepada CNN Indonesia, Minggu (31/6).
Demonstrasi yang dimaksud adalah aksi masssa dari sejumlah organisasi masyarakat yang digelar hari ini (1/6). Massa yang menamakan dirinya Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) itu di antaranya berasal dari FPI, FUI GOIB, FBR, FBB, BARA API, Progres 98, REKAN IKBT dan PERMATA FORKABI.
(Baca juga: Siap Didemo, Ahok: Paling Tambah Dosis Obat Pusing)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tokoh masyarakat Betawi itu menyebut, Ahok ingin mengubah citra menjadi lebih baik menjelang pemilihan kepala daerah yang akan datang, yakni 2017. Menurut Lulung, puluhan ribu massa yang berdemonstrasi itu akan jadi alasan yang digunakan Ahok untuk mengubah perilakunya. "Ini analisa politik, kan bisa saja begitu," ujarnya.
Walau demikian, dia mengaku baru tahu ada rencana demonstrasi ini. Dia enggan berkomentar lebih jauh mengenai hal tersebut. "Saya sedang di luar kota, saya tidak tahu ada demo itu, jadi saya tidak akan komentar," ujarnya.
Sebelumnya, Amir, perwakilan massa yang berdemonstrasi, mengatakan aksi dilakukan untuk menuntut Ahok menjaga lisannya. "Sederhana, kalau bisa menjaga komunikasi, tolong buka komunikasi," ujarnya kepada CNN Indonesia, kemarin.
(Baca juga: Ahok 'Cuek' Terhadap Aksi Demo GMJ Hari Ini)Dia memberi contoh, pernyataan Ahok yang menyebut akan membuka lokalisasi legal di Jakarta telah membuat resah masyarakat. Meski akhirnya pernyataan tersebut dicabut kembali oleh Ahok, Amir mengatakan, dampak negatifnya sudah terlanjur tersampaikan ke masyarakat.
"Pemimpin itu harus banyak merangkul masyarakat, bukan membuat pernyataan yang kontraproduktif," ujarnya. "Harus memahami semua konsekuensi dari apa yang dia katakan.”
Berdasarkan keterangan yang didapatkan oleh CNN Indonesia, pada Jumat (29/5) kemarin, ada selebaran yang dibagikan di sebuah masjid di kawasan Tanah Abang. Selebaran itu menamakan dirinya Gerakan Masyarakat Jakarta. Dalam selebaran itu, mereka menyatakan, dalam rangka memperingari lahirnya Pancasila 1 Juni 2015, mereka mengajak para tokoh dan masyarakat Jakarta bersatu menolak Ahok.
Dalam selebaran itu, Gerakan Masyarakat Jakarta menyebutkan lima hal yang membuat Ahok layak ditolak sebagai gubernur DKI Jakarta. Pertama, mereka menyebut Ahok arogan atau preman, lalu Ahok disebut tidak layak jadi pemimpin. Ketiga, mereka menyebut Ahok sering menyakiti mayoritas dan keempat mereka menyebut Ahok tidak tahu kearifan loka. Terakhir, mereka menyebut Ahok tidak Pancasialis.
Unjuk rasa itu rencananya akan digelar di DPRD DKI Jakarta besok siang. Titik kumpul massa adalah di Bundaran Hotel Indonesia untuk kemudian berjalan menuju Gedung DPRD DKI
(hel)