Wagub Djarot Sebut PRJ Senayan Bukan Saingan PRJ Kemayoran

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 01 Jun 2015 10:26 WIB
Wakil Gubernur Djarot Syaiful Hidayat menyatakan PRJ Senayan untuk kalangan kelas menengah ke bawah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat resmi membuka Pesta Rakyat Jakarta 2015 di Parkir Timur, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5). Pembukaan Pesta Rakyat Jakarta ini ditujukan untuk menyambut Hari Ulang Tahun Jakarta yang ke-488. (CNNIndonesia/Ranny Utami)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyelenggaraan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) 2015 di Parkir Timur Senayan dikatakan bukan untuk menyaingi perhelatan Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang diadakan di kawasan JIExpo Kemayoran pada tahun ini.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, keberadaan PRJ Senayan 2015 justru membantu masyarakat ibu kota yang ingin menikmati pesta peringatan Hari Ulang Tahun Kota Jakarta namun tidak memiliki biaya untuk masuk ke dalam arena PRJ di Kemayoran.

Diketahui, pengunjung yang datang ke kawasan PRJ Senayan 2015 memang tidak dikenakan biaya untuk masuk ke sana. Sementara itu, biaya sebesar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu harus dibayar oleh warga yang ingin datang ke PRJ 2015 di JIExpo, Kemayoran, pada tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini (PRJ Senayan 2015) untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Diakomodir dong, diberikan ruang dong pemerintah untuk memberikan akses dan memberikan peluang bagi mereka-mereka yang kalangan kecil agar bisa beraktivitas di sana," kata Djarot saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/6).

Saat menanggapi kabar adanya pungutan biaya untuk peserta dan pengisi stand di PRJ Senayan 2015, Djarot pun mengatakan bahwa seharusnya tidak boleh ada iuran yang diminta oleh pihak penyelenggara PRJ Senayan 2015 kepada para peserta acara di kawasan Sekretariat Negara itu.

"Yang jelas tidak boleh kalau pengunjung (dan peserta) itu ditarik biaya. Jadi, tidak ada misalnya mereka menarik biaya karena mereka tidak sama sekali mengunakan APBD," kata Djarot.

Walaupun pengunjung PRJ Senayan 2015 dapat masuk ke area acara secara gratis, namun antusias warga yang hadir kesana dilaporkan tidak begitu besar.

Selain antusiasme pengunjung yang tidak besar, para pedagang yang berada di PRJ Senayan 2015 juga diketahui telah mengeluh karena mengalami kerugian sejak berjualan pada Sabtu lalu. Tarikan uang sebesar Rp 2 juta kepada setiap peserta, dan tidak dipenuhinya kebutuhan listrik serta air bersih yang mencukupi, menjadi alasan munculnya kerugian bagi para pedagang di sana.

PRJ di Parkir Timur Senayan ini sempat memicu ketegangan antara Djarot dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok menyebut bahwa Djarot telah mengeluarkan izin penyelenggaraa PRJ di Senayan tanpa berkoodinasi dahulu dengannya. Ahok menegaskan, Djarot tidak memiliki hak untuk mengeluarkan izin apapun atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Baca juga: Ahok Tegur Djarot Soal Izin PRJ Tahun Ini)

Terlebih, Djarot menjadi wakil gubernur, sebut Ahok bukan karena pilkada, tetapi oleh Undang-Undang. Ahok adalah yang melantik mantan Wali Kota Blitar itu sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. “Dia itu tidak beda dengan deputi sebenarnya,” ungkap Ahok.

Sebelumnya, diketahui Djarot memang telah mengeluarkan izin untuk penyelenggaraan PRJ di kawasan Parkir Timur Senayan yang diadakan mulai Sabtu lalu hingga Jumat (5/6) mendatang. Walaupun pengunjung yang datang dapat masuk ke area acara secara gratis, namun antusias warga yang hadir ke PRJ di Senayan dilaporkan tidak begitu besar.

Djarot pun membela diri. Dia mengaku tidak pernah memberi izin terhadap penyelenggaraan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) 2015 di kawasan Parkir Timur Senayan, yang berlangsung sejak Sabtu pekan lalu hingga Jumat mendatang. (Baca juga: Jawab Teguran Ahok, Djarot Klaim Tak Beri Izin PRJ 2015)

Menurut Djarot, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya memberikan dukungan penuh terhadap adanya PRJ 2015 di Senayan pada tahun ini. Penyelenggaraan PRJ 2015 di Senayan pun dikatakan Djarot tidak memerlukan izin karena acaranya berasal dari usulan masyarakat, serta tidak ada biaya bagi para pengunjung yang datang ke sana.

Kegiatan itu pun disebut Djarot tidak menggunakan APBD DKI Jakarta. Djarot juga mengatakan bahwa Ahok seharusnya telah mengetahui adanya PRJ 2015 di Senayan sejak usul penyelenggaraan acara tersebut diterima oleh Pemprov DKI Jakarta. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER