Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Nurdin Halid mengatakan tidak perlu adanya pembagian kantor dengan pihak Agung Laksono. Menurutnya, Agung Laksono dan sejumlah kepengurusan Munas Ancol turut terdaftar sebagai pengurus partai hasil Munas Riau.
"Enggak perlu berbagi kantor di Munas Riau. Pak Agung punya kapasitas di sana," ujar Nurdin saat dihubungi, Senin (1/6).
Sejumlah pengurus Golkar yang saat ini dipimpin oleh Agung Laksono memang terdaftar sebagai pengurus dalam Munas VIII Golkar yang diselenggarakan pada Oktober 2009 lalu di Pekanbaru, Riau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kepengurusan Munas Riau, Agung Laksono tercatat sebagai salah satu Wakil Ketua Umum. Priyo Budi Santoso yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum, dulu tercatat sebagai Ketua bidang Hubungan Legislatif dan Lembaga Politik.
Yorrys Raweyai yang terpilih menjadi Wakil Ketua Umum di Munas Ancol, dulu menjabat sebagai Ketua bidang Pemuda. Agus Gumiwang yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum hasil Munas Ancol, dulu terpilih menjadi Ketua bidang Kesejahteraan Rakyat.
Ketua DPP hasil Munas Ancol Leo Nababan, dulu tercatat sebagai salah seorang Wakil Sekretaris Jenderal dalam Munas Riau. Melchias Mekeng dan Airlangga Hartarto dulu juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum dalam Munas Riau.
Paska kisruh yang terjadi di Kantor DPP Golkar pada Desember 2014 lalu, kata Nurdin, kepengurusan Golkar yang dipimpin oleh Aburizal Bakrie dan Idrus Marham berkantor di banyak tempat, salah satunya adalah di Bakrie Tower.
"Kantor kami banyak, kebetulan wakil ketua umum kan punya kantor masing-masing. Kalau Ketum yang pimpin, baru di Bakrie Tower," ujar dia menjelaskan.
Sebelumnya, Kantor DPP Golkar sudah dikuasai oleh loyalis Agung Laksono sejak Desember 2014 silam. Sejak saat itu, seluruh atribut yang berkaitan dengan Ical dan Idrus Marham pun dicopot, dan diganti dengan atribut Agung Laksono dan Zainudin Amali.
Para loyalis Aburizal Bakrie pun hampir tidak pernah terlihat di markas besar partai beringin tersebut. Sekalinya pun hadir, biasanya para loyalis Agung Laksono akan menjemput loyalis Ical secara pribadi ke gerbang depan kompleks DPP.
(utd/pit)