Soal Kode Rahasia Fuad Amin Saat Transaksi Suap Gas Alam

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2015 17:36 WIB
Sandi 'air' mencuat dalam sidang perantara suap gas alam di Blok Poleng, Bangkalan, Madura, Abdul Rouf. Kode rahasia itu terucap saat menerima duit suap.
Mantan Bupati Bangkalan yang juga Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron (tengah) keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi mengenakan baju tahanan, Jakarta, Selasa (2/12). (ANTARA/Fanny Octavianus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sandi 'air' mencuat dalam sidang perantara suap gas alam di Blok Poleng, Bangkalan, Madura, Abdul Rouf. Kode tersebut diucapkan oleh bekas Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron kepada Rouf saat meminta kakak iparnya itu untuk menerima duit suap.

Mulanya, ketika ditanya jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal kode air, Fuad menyangkalnya. "Saya tidak ingat. Saya bantah," ujar Fuad ketika bersaksi untuk Rouf di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (3/6).

Mendengar bantahan Fuad, jaksa berkukuh memiliki bukti terkait kode tersebut. Jaksa pun memperdengarkan rekaman percakapan telepon antara Fuad dengan Rouf. (Baca juga: Jaksa KPK Nilai Psikis Fuad Amin Bermasalah)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam percakapan telepon, Fuad menanyakan kesiapan Rouf untuk mengingatkan Direktur Human Resource Development PT Media Karya Sentosa (PT MKS) Antonius Bambang Djatmiko untuk menyetor duit suap. Jatuh tempo transaksi suap yakni di penghujung bulan.

"Telepon (Pak Bambang) sekarang gak papa, yo wong anunya apa airnya sudah, sudah ada kok, air minumnya," kata Fuad dalam rekaman telepon yang didengarkan saat sidang. (Baca juga: Saksi Bocorkan Tiga Transaksi Suap Fuad Amin) 

Mendengar ucapan tersebut, tim jaksa lembaga antirasuah mengonfirmasi ke Fuad untuk kedua kalinya. "Air itu uang atau apa?" tanya jaksa.

Usai mendengar suaranya sendiri, Fuad tertawa. "Air istilahnya itu saya tidak ingat. Saya lupa," katanya. Mendengar keterangan Fuad, majelis hakim, jaksa dan hadirin sidang pun ikut tertawa.

"Saya membenarkan. Tapi saya heran kok nyebut ada air. Terserah sampeyan (jaksa) tafsir apa (uang atau air), saya terima," ujarnya.

Saat itu, Fuad mendesak Bambang untuk menyetor jatah duit suap yang tak kunjung diberikan. Percakapan terjadi pada tanggal 1 September 2014.  (Lihat Juga: Jatah Duit Suap Fuad Amin Mencapai Rp 15 Miliar) 

Sebanyak Rp 600 juta tiap bulan selama September hingga Desember 2014 diakui Fuad sebagai balas jasa dari PT MKS kepada dirinya. Fuad saat menjadi bupati membantu PT MKS agar dapat membeli gas alam di Blok Poleng, Bangkalan, Madura.

Sandi-sandi Lain

Beragam sandi mencuat dalam sejumlah kasus korupsi. Tak hanya sandi air dalam transaksi suap gas alam Bangkalan tetapi juga sandi bibit dan batang tanaman yang mencuat dalam kasus tukar guling kawasan hutan di Kabupaten Bogor.

Sandi tersebut digunakan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, HM Zairin ketika berkomunikasi dengan anak buah bekas Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri (PT BJA) Kwee Cahyadi Kumala, FX Yohan Yap. Zairin mengaku menggunakan istilah 15 bibit dan tanaman untuk merujuk pada duit senilai Rp 1,5 miliar.

Sementara itu, pada kasus suap sengketa Pilkada yang didakwakan kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, sandi pempek dan ikan Palembang muncul. Dalam percakan telepon, terjadi permintaan duit suap dengan sandi tiga dus pempek.

Selain itu, istilah apel Malang dan apel Washington juga mencuat dalam persidangan kasus korupsi dan suap wisma atlet Jakabaring, Palembang. Apel Malang merujuk pada duit rupiah sementara Apel Washington untuk duit dollar.

Sandi lainnya, yakni kacang pukul. Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun dan Gulat Medali Emas Manurung menggunakannya untuk merujuk duit suap kasus alih fungsi kawasan hutan. Jajanan kacang pukul terkenal di daerah tersebut. Ia terbuat dari kacang dan gula.

Kode Ekor dan Ton Emas juga pernah menjadi sandi dalam kasus suap yang menjerat Gubernur nonaktif Banten Atut Chosiyah, dan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana. Atut dan Wawan menggunakan istilah tersebut untuk menyuap Akil dalam sengketa Pilkada Lebak, Banten. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER