Mensesneg Yakini Komitmen Reformasi Birokrasi Presiden Jokowi

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2015 14:30 WIB
Menteri Pratikno menegaskan banyak buah pemikiran Presiden Jokowi yang kini telah dituangkan sebagai kebijakan sebagai bentuk reformasi birokrasi.
Presiden Joko Widodo (kiri) memimpin Rapat Terbatas bersama Mensesneg Pratikno (kanan) membahas beras dan ketersedian pasokan pangan, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/4). Rapat tersebut juga membahas ketersediaan stok beras nasional, bahan pokok, serta peran Bulog dan pencapaian target penyerapan panen petani hingga satu setengah bulan mendatang. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perkataan mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Eko Prasojo, tentang Presiden Indonesia Joko Widodo yang belum menunjukkan komitmennya dalam reformasi birokrasi mendapat bantahan dari pihak Istana.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan, hingga kini presiden memiliki komitmen dalam mengubah birokrasi di Indonesia.

"Saya yakin Pak Jokowi berkomitmen untuk melakukan reformasi birokrasi," kata Pratikno saat ditemui di Jakarta, Jumat (5/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pratikno beralasan, selama beberapa bulan menjadi orang yang dekat dengan Jokowi, dirinya merasa ada beberapa hal di benak Jokowi pribadi yang menjadi kebijakan pemerintah, termasuk soal reformasi birokrasi.

"Apa yang diinginkan Pak Jokowi dan ditransfer menjadi kebijakan, dalam pandangan saya, masih banyak yang belum terealisasikan.

Meski begitu, Pratikno mengakui jika reformasi birokrasi membutuhkan waktu dan tenaga yang besar. Menurutnya, partisipasi masyarakat sangat penting agar reformasi tersebut bisa terlaksana dengan baik.

"Imajinasi dan keinginan tersebut belum terealisasi karena membutuhkan waktu dan tenaga yang besar, termasuk soal reformasi birokrasi," katanya.

"Reformasi ini partisipasi dari masyarakat sangat penting karena bukan hanya masalah kapasitas tapi juga masalah ketabahan dan kesabaran," ujar Pratikno.

Mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo mengungkapkan jika reformasi birokrasi tak bisa dilakukan dalam waktu cepat. Apalagi, Presiden Indonesia Joko Widodo belum terlihat berkomitmen untuk mereformasi birokrasi.

"Presiden harusnya memimpin sendiri reformasi birokrasi dan dipatrikan ke menteri-menteri di pemerintahannya," kata Eko saat ditemui di Jakarta, Jumat (5/6).

"Namun untuk pemerintahan sekarang, saya belum melihat ada komitmen untuk melakukan reformasi birokrasi," ujarnya menambahkan. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER