Bogor, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan menteri dan lembaga terkait untuk menyiapkan 10 ribu hektare sawah lumbung padi nasional di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Langkah ini merupakan percobaan awal dari implementasi Program 1 Juta Hektare Lahan.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/6).
"Dicoba dulu 10 ribu (hektare untuk lumbung padi nasional). Bupatinya siap, ya lanjutkan. Ini khusus Merauke," ujar Marwan seusai mengikuti ratas soal Program 1 Juta Hektare Lahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini 1 juta (hektare lahan), bupatinya siap, ya sudah, kita coba 10 ribu dulu," kata dia melanjutkan.
Marwan menilai pertanian di Kabupaten Merauke cukup berhasil. Apalagi, ucap dia, penduduk di sana heterogen, sehingga berpotensi untuk mengembangkan program bidang ketahanan pangan ini.
"Sekarang di Merauke saja untuk mempekerjakan petani dan transmigrasi ada 275 ribu lebih transmigran yang bekerja di bidang pertanian. Artinya kan sukses," ujar dia.
Lebih lanjut, Marwan menjelaskan, meski banyak penduduk yang berasal dari Jawa yang tinggal di Kabupaten Merauke, tidak pernah ada persoalan transmigrasi.
"Tinggal dicampur saja, Jawa, Sulsel (Sulawesi Selatan), dan Sulut (Sulawesi Utara). Rata-rata memang sudah kawin di sana (transmigran di Papua)," kata dia.
Transmigrasi ke Papua
Menteri Marwan mengungkapkan, Presiden Jokowi tak memerintahkannya untuk menghentikan transmigrasi ke Papua. Alih-alih, rencananya masih akan ada pengiriman transmigrasi ke sana.
"Tinggal kami programkan saja. Belum ada perintah ke saya untuk hentikan transmigrasi ke Papua," ujar dia.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memaparkan, selama ini pemerintah mengadakan dua jenis program transmigrasi, yakni transmigrasi lokal (transmigran berasal dari dalam pulau) dan luar (transmigran berasal dari luar pulau).
"Transmigrasi lokal bisa kita berdayakan juga, orang sana juga. Yang transmigrasi di seluruh Papua itu kurang lebih sekarang 500 ribu (transmigran)," kata dia.
Oleh karenanya, menurut Marwan, masih terbuka kemungkinan untuk dilakukan transmigrasi ke bumi cendrawasih. Di sana, tutur dia, banyak potensi yang tersimpan.
"Sangat banyak (potensi). Percepat proses pembangunan di sana dan di bidang pertanian itu kan memang orang yang di luar Papua, kan orang Papua jadi sambil belajar," ujar dia.
Marwan menyampaikan, ke depan pemerintah akan memperkuat transmigrasi di wilayah perbatasan, baik melalui transmigrasi lokal maupun non-lokal. Wilayah perbatasan yang dimaksud dimulai delapan kabupaten di seluruh Kalimantan.
"Kita kembangkan untuk produksi pertanian dan perkebunan, supaya ada nilai lebih," kata dia.
(obs)