Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto menyatakan pihaknya hingga kini, Jumat (12/6), masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap keluarga angkat Angeline. (Baca juga:
Pengacara Pembunuh Angeline Minta Polisi Ungkap 7 Jam Misteri)
Hingga kini Kepolisian belum memberikan pernyataan resmi soal ada-tidaknya ketidakterlibatan ibu angkat Angeline, Margriet Megawe, dalam kematian bocah berusia 8 tahun.
"Sampai saat ini kami masih terus periksa, termasuk ibunya. Tadi pagi saja sudah diperiksa lagi," kata Hery kepada CNN Indonesia. (Baca juga
Polri: Ibu Angkat Angeline Bisa Jadi Tersangka)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan lanjutan siang ini dipindah dari Mapolresta Denpasar. "Pemeriksaan keluarga Angeline dipindah ke Polda Bali. Ini dilakukan karena adanya laporan baru yang kemungkinan dari keluarga kandungnya," ujar Hery. (Baca juga
Orang Tua Kandung Angeline: Jadikan Margriet Tersangka)
Selain belum mengeluarkan pernyataan mengenai ada-tidaknya keterkaitan Margriet dalam aksi sadis terhadap Angeline, polisi juga belum menemukan dugaan tentang motif perebutan warisan sebagai latar belakang pembunuhan.
"Kalau soal motif memperkarakan warisan, kami belum ke arah sana. Tapi tim masih bekerja, termasuk tim laboratorium. Anggota penyidik masih terus merangkai keterangan dari keluarga yang diperiksa," kata Hery.
Melalui pemeriksaan yang terhitung sudah digelar selama tiga hari, Kepolisian menerima laporan dari psikiater bahwa Margriet Megawe memiliki kecenderungan mendidik anak secara keras.
"Dari laporan psikiater, diketahui adanya kecenderungan dia (Margriet) mendidik anak dengan cara keras. Tapi ada juga kecenderungan untuk memberikan perhatian yang manis. Nanti kalau sudah ada kesimpulan dari pemeriksaan penyidik, akan kami cari tahu apakah arahnya berhubungan dengan kecenderungan-kecenderungan (dari psikiater) itu," ujar Hery.
Angeline merupakan anak angkat dari Margriet Megawe, wanita bersuamikan pria asing, yakni pengusaha asal Amerika Serikat. Namun suami Margriet telah meninggal dunia tiga tahun lalu. Sebelum mengangkat Angeline menjadi anak, Margriet dan suaminya telah memiliki dua anak kandung perempuan.
Orang tua kandung Angeline yang tinggal di Banyuwangi, Rosidi dan Hamidah, menyerahkan putrinya ke Margriet sejak dilahirkan dengan alasan tak punya biaya. Saat melahirkan Angeline, Margriet disebut membantu biaya persalinan Hamidah sebesar Rp 1 juta plus biaya klinik Rp 800 ribu. (Baca:
Angeline Direncanakan Bertemu Ibu Kandung saat Sudah 21 Tahun)
(meg)