Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Bali masih mendalami laporan dari psikiater terhadap ibu angkat Angeline, Margriet Megawe. Dalam laporan tersebut dikatakan bahwa Margriet memiliki kecenderungan mendidik anak secara keras.
"Kami menggunakan itu (laporan psikiater) juga untuk memberi gambaran tentang si ibu angkat. Tapi apakah dari hasil tes itu dia salah atau tidak, masih kami dalami," ujar Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie saat dihubungi CNN Indonesia, Sabtu (13/6). (Baca juga:
Kasus Serupa Angeline Disebut Banyak Dialami Anak-anak)
Ronny tidak menampik bahwa kecurigaan yang kini berkembang di masyarakat dan pemberitaan media massa yang menyebut ada keterlibatan Margriet mungkin adalah benar. Namun, pihaknya tidak bisa serta merta menyeret ibu angkat Angeline tersebut tanpa bukti fakta yang cukup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau berdasar pemeriksaan psikologi sudah langsung menuduh, secara logika hukum salah," ujar Ronny. (Baca juga:
Kasus Angeline, KPAI Beber Cara Adopsi Anak yang Benar)
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto mengaku menerima laporan yang menyatakan ada kecenderungan psikologi Margriet yang sedikit bipolar. Terkadang, ia memiliki kecenderungan yang keras terhadap anak, tetapi juga bisa bersikap baik dan manis.
Angeline Megawe, anak perempuan cantik berusia 8 tahun, dinyatakan hilang sejak 16 Mei lalu. Polisi akhirnya menemukan jasad bocah malang yang selama ini diduga diculik dalam keadaan sudah dikubur di halaman rumahnya pada Rabu (10/6) kemarin.
Setelah melakukan pemeriksaan forensik dan meminta keterangan dari sejumlah saksi, pihak kepolisian menetapkan satu orang tersangka atas peristiwa ini yaitu Agustinus Tai. Agus merupakan pembantu Margriet yang biasa memberi makan ayam bersama Angeline. (Baca juga:
Kapolri: Dugaan Keterlibatan Margriet Terus Didalami)Angeline merupakan anak angkat dari Margriet Megawe, wanita bersuamikan pria asing, yakni pengusaha asal Amerika Serikat. Namun suami Margriet telah meninggal dunia tiga tahun lalu. Sebelum mengangkat Angeline menjadi anak, Margriet dan suaminya telah memiliki dua anak kandung perempuan.
Orang tua kandung Angeline yang tinggal di Banyuwangi, Rosidi dan Hamidah, menyerahkan putrinya ke Margriet sejak dilahirkan dengan alasan tak punya biaya. Saat melahirkan Angeline, Margriet disebut membantu biaya persalinan Hamidah sebesar Rp 1 juta plus biaya klinik Rp 800 ribu. (Baca juga:
Tersangka Agustinus Belum Sebulan Bekerja saat Bunuh Angeline) (pit)