Jakarta, CNN Indonesia -- Kejaksaan Agung telah mempersiapkan sejumlah nama untuk dapat masuk ke dalam bursa calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejumlah nama ini akan diseleksi terlebih dulu secara internal oleh Jaksa Agung sebelum akhirnya mendapat izin untuk mendaftar sebagai pimpinan lembaga antirasuah.
"Di meja Jaksa Agung sudah ada lima nama," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Tony Spontana di kantor Kejaksaan Agung, Selasa (16/6).
Tony mengatakan kelima nama ini adalah jaksa aktif yang berpotensi sebagai pimpinan KPK. Mereka berasal dari elemen Kejaksaan seluruh Indonesia dan akan menemui Jaksa Agung pada Rabu (17/6) esok untuk menjalani proses seleksi internal.
(Lihat Juga: Jumlah Pendaftar Calon Pimpinan KPK Tembus 100 Orang)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rabu akan dipanggil menghadap Jaksa Agung. Nanti, jika ada yang lolos dan dianggap bagus akan diizinkan Jaksa Agung untuk kemudian mendaftar secara pribadi ke Pansel KPK," ujar Tony.
Lebih jauh, Tony mengatakan ada unsur perempuan dari kelima nama yang disiapkan oleh Kejaksaan. Namun, ia tidak mengungkap secara jelas identitas jaksa perempuan tersebut, begitupun dengan identitas nama-nama lainnya.
Menurut Tony, kelima nama ini nanti akan dikecilkan setidaknya menjadi tiga nama. Selanjutnya, jika ketiga nama ini bersedia mendaftar menjadi calon pimpinan KPK, mereka harus mengundurkan diri dari jabatan struktural mereka di Kejaksaan.
(Baca Juga: Jaring Pimpinan KPK, Pansel Kunjungi 10 Kota)Sementara itu, apabila ada jaksa yang sudah purnawirawan dan ingin mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK, Tony mengatakan harus tetap mendapat persetujuan Jaksa Agung. Hal ini dilakukan demi memastikan kapasitas yang bersangkutan selama bekerja di Kejaksaan.
"Tadi kami sudah konfirmasi ke Pansel apabila ada jaksa yang mendaftarkan diri sendiri tanpa izin Jaksa Agung," ujar Tony.
Sejauh ini, Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Destry Damayanti mengaku pendaftar yang masuk telah mencapai 121 orang. Angka ini diperkirakan masih akan terus bertambah, mengingat pendaftaran baru akan ditutup pada 24 Juni 2015.
(utd)