Djarot Janji Sekolahkan Seluruh Anak Jalanan di Ibu Kota

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2015 18:55 WIB
Djarot mengatakan ia tidak ingin melihat ada satu pun anak-anak di ibu kota yang putus sekolah karena masalah biaya atau tidak punya keluarga.
Djarot Saiful Hidayat (kanan) bersama Istri Gubernur DKI Jakarta Veronika Basuki (kiri) ketika melihat hiasan dari botol plastik saat meresmikan Taman Pintar di Kawasan Padat Penduduk di Kayu Putih, Jakara, Sabtu, 14 Maret 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjamin adanya dana dari Pemerintah Provinai DKI Jakarta untuk menyekolahkan anak-anak jalanan yang berada di panti sosial hasil razia selama ini.

Ketika berkunjung ke Panti Sosial Asuhan Anak Putera 1 milik DKI Jakarta di Cengkareng Barat, Kamis (18/6), Djarot mengatakan ia tidak ingin melihat ada satu pun anak-anak di ibu kota yang putus sekolah karena masalah biaya atau tidak punya keluarga.

Untuk mewujudkan keingiannya itu, Djarot juga berjanji akan membantu keberlanjutan sekolah anak-anak di ibu kota yang mengalami kesulitan biaya dan sudah berada di panti sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan kembalikan mereka ke sekolah. Kalau mereka sudah tidak punya orang tua, ya akan kita asuh di panti sosial ini. Kalau masih punya keluarga, ya kita kembalikan ke keluarganya,” ujar bekas wali kota Blitar dua periode ini.

Djarot menambahkan, “Kalau keluarganya tidak mampu ya kita ambil, diasuh. Setelah kita bina kita kembalikan lagi ke keluarganya.”

Menurut Djarot, selama di bina di panti sosial tiap anak jalanan akan disekolahkan hingga tingkat sekolah menengah atas (SMA) secara gratis. (Baca:

Adapun jika para anak jalanan telah berumur melebihi usia sekolah, mereka akan diikutsertakan ke dalam pendidikan Paket B untuk tingkat SMP, dan Paket C untuk tingkat SMA.

"Tapi kalau (setelah disekolahkan) mereka ketangkap lagi ya sangat terpaksa kita tindak pidana,” tuturnya. (Baca: Wagub Jakarta Minta Polisi Usut Sindikat Penyalur Gelandangan)

Tindakan tegas, kata Djarot, ditempuh karena mental bangsa Indonesia bukan mental pengemis. “Kalau anak-anak suka mengamen ya kita promosikan. Pemerintah juga bisa pakai keahlian mereka, kita bayar kok," kata Djarot.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER