Ahok Mengaku Tak Mengerti Sejarah Simbol Jakarta

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Jumat, 19 Jun 2015 14:55 WIB
"Saya juga tidak tahu. Dari dulu kan juga sudah begitu," ujar Ahok.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (CNNIndonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ternyata tidak mengetahui alasan dibalik penunjukan elang bondol dan salak condet sebagai simbol perayaan Hari Ulang Tahun Kota Jakarta yang ia pimpin.

Walaupun telah berada di Jakarta sejak 2012 lalu, namun Ahok dengan jujur mengaku tidak mengetahui alasan dibalik dijadikannya elang bondol dan salak condet sebagai simbol kota dan maskot perayaan HUT Jakarta setiap tahunnya.

"Saya juga tidak tahu (kenapa elang bondol dan salak condet menjadi maskot HUT Jakarta). Dari dulu juga Jakarta sudah begitu," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/6). (Baca juga: Ahok Tak Bakal Subsidi Penumpang LRT di Jakarta)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun tidak mengetahui alasan pembuatan simbol Kota Jakarta, namun Ahok mengakui bahwa saat ini keberadaan elang bondol dan salak condet sudah sangat sulit ditemukan di lingkungan ibu kota.

"Kalau elang bondol masih kelihatan di Pulau Seribu. Kalau salak, sudah banyak orang tidak mau menanam salak kali," ujar Ahok sambil tertawa. (Baca juga: Ahok-JK Sepakat Kerjasama Bangun Rusun di Jakarta)

Untuk melestarikan keberadaan salak condet, Ahok pun berjanji akan menanam buah khas Jakarta itu di kawasan Setu Babakan yang akan dijadikan kawasan pusat pelestarian kebudayaan Betawi. Tidak hanya di Setu Babakan, Ahok juga berjanji akan menanamkan berbagai buah dan tanaman khas Jakarta di taman-taman ibu kota mulai tahun ini.

"Setiap taman nanti kita mulai tanamkan tanaman khas Jakarta yang (terancam) hilang. Nanti kita harapkan di Setu Babakan ada (pohon salak condet)," ujar Ahok. (Baca: Ahok: Rumah Makan Tak Perlu Ditutup saat Puasa)

Berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 1796 Tahun 1989, salak condet (salacca zalacca) dan burung elang bondol (haliastur indus) telah ditetapkan sebagai maskot DKI Jakarta.

Keputusan yang dikeluarkan oleh Gubernur Wiyogo Atmodarminto itu mengatakan bahwa salak condet merupakan tanaman jenis asli yang tumbuh di Jakarta dan penyebarannya terbatas di kawasan Cagar Budaya Condet, Jakarta Timur. Salak condet juga dikatakan memiliki nilai kekhasan dan memiliki penampilan menarik serta harus dilindungi secara alami. (Baca juga: Ahok Gagas Bangun Jalan Layang Khusus Sepeda)

Sementara, elang bondol disebutkan sebagai jenis burung yang hidup di kawasan DKI Jakarta yang termasuk satwa langka dan persebarannya terbatas pada gugusan Pulau Seribu.

"(Elang Bondol) memiliki dan mempunyai kemampuan terbang prima serta ketajaman mata dalam mencari mangsa. Perilaku ini dapat dijadikan simbol untuk warga Jakarta yang dinamis, tangkas dan cepat dalam bertindak," bunyi ayat (2) dalam Pasal 4 keputusan Gubernur tersebut. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER