KPK: Tahanan Mogok Salat Jumat Sejak Suryadharma Ali Ditahan

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2015 06:51 WIB
Pelaksana Tugas Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki menyebut Suryadharma Ali sebagai aktor di balik pemogokan tersebut.
Pimpinan Sementara KPK Taufiqurahman Ruki mengungkapkan KPK perlu kawan untuk memberantas korupsi di pelosok tanah air. (CNNIndonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruki mengklaim nihilnya tahanan Rutan Pomdam Jaya Guntur cabang KPK yang melangsungkan salat Jumat bersama di auditorium lembaga antirasuah usai tokoh senior PPP Suryadharma Ali menjadi tahanan. Ruki tak membeberkan alasan mogok masif para tahanan.

"Salat Jumat di auditorium KPK biasanya. Sebelum Suryadharma ditahan, mobil tahanan menjemput mereka (tahanan) untuk salat di sini, dan mereka mau. Sesudah Suryadharma di sana, mereka tidak mau salat di sini," kata Ruki saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/6). (Baca juga: KPK Sangkal Tudingan Djan Faridz Soal Penistaan Agama)

Ruki mengindikasikan Suryadharma menjadi aktor di balik mogok massif tersebut. Selain itu, para tahanan juga kerap membangkang petugas keamanan ketika disuruh kembali ke sel usai salat di musala rutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah menemukan kejadian, tahanan Rutan Guntur yang telah selesai salat, mereka tidak melakukan kajian tapi justru tidur-tiduran. Tahanan ketika diminta kembali justru mengatakan 'ibadah sambil tidur-tiduran'," kata Ruki.

Aksi demikian, menurut Ruki, menyusul permohonan penangguhan dari Suryadharma kepada pimpinan KPK. Dalam permohonan tersebut, Suryadharma mengungkapkan telah terjadi pembatasan pelaksanaan ibadah di rutan. 

"Kalau persoalan mau minta penangguhan penahanan, selama KPK berdiri, tidak pernah terjadi penangguhan penahanan. Tapi jangan isu pelarangan dan penistaan agama dijadikan agar penangguhan penahanan dikabulkan," kata Ruki. (Baca juga: Suryadharma Ali Protes Tak Bisa Salat Lama di Musala Rutan)

Suryadharma melalui Ketua Umum PPP versi Mukatamar Jakarta Djan Faridz mengklaim tak dapat dengan bebas beribadah di musala. "Kasih izin lah, tahanan itu salat lima waktunya di musala dan diizinkan juga baca doa. Orang lain kalau ditahan ingin dekat sama Tuhan," kata Djan sebelum menyambangi Suryadharma, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/6).

Djan mengklaim hingga saat ini Suryadharma tak bisa berlama-lama di musala untuk membaca doa dan membaca kitab Islam, Alqur'an. "Syukur-syukur diizinkan untuk salat isya dan salat tarawih. Sekarang kan salat isya itu tidak boleh, salat subuh juga tidak boleh. Siapa tahu (nanti) berubah," ujarnya.

(hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER