Direktur Gratifikasi KPK Daftar Jadi Calon Pimpinan

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2015 17:07 WIB
Setelah 10 tahun mendalami seluk beluk KPK, Giri Suprapdiono memutuskan mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan lembaga antirasuah.
Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono (kiri) usai rapat evaluasi perbaikan tata kelola TKI di KPK, Jakarta, Rabu (14/1). (AntaraFoto/ Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono memutuskan untuk mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan lembaga antirasuah. Setelah 10 tahun berkiprah, Giri merasa terketuk untuk berkontribusi lebih besar dalam pemberantasan korupsi.

"Saya ingin menjaga harapan rakyat agar tidak pupus dalam pemberantasan korupsi dan bagi saya 10 tahun di KPK sudah cukup tahu seluk beluknya," ujar Giri ketika dihubungi CNN Indonesia, di Jakarta, Jumat (26/6). (Lihat Juga: 50 Tokoh Dilamar Jadi Calon Pemimpin KPK, 30 Menolak)

Giri mengatakan dia membawa solusi dan strategi baru untuk komisi antirasuah dalam menghadapi beragam tantangan. Namun, ia enggan membeberkan visinya tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dorongan beberapa pihak untuk mendaftar. Pengalaman lembaga anti korupsi yang hebat dari luar negeri, pimpinannya berasal dari dalam lembaga tersebut, seperti ICAC Hongkong, MACC malaysia, CPIB singapura, dan lainnya," ujar Giri.

Lebih lanjut, ketika ditanya soal potensi ancaman kriminalisasi yang bakal diterima jika menjadi punggawa KPK, Giri tak mau berkomentar. Ia ingin menjalani proses seleksi terlebih dahulu. (Baca Juga: Kapolri Sebut Ada Polwan Lamar Jadi Capim KPK)

Merujuk laman kpk.go.id, pria kelahiran Ponorogo, 9 Juli 1974 ini pernah menjabat sebagai Koordinator Kerja Sama Internasional pada Direktorat Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK. Sebelum meniti karier di KPK, ia pernah menjadi National Management Concultant pada BAPENAS-UNDP.

Dalam dunia akademik, Giri pernah mengenyam pendidikan sarjana di Teknik Perencanaan Kota, Institut Teknologi Bandung pada tahun 1999. Selanjutnya, gelar master ia peroleh dari University of Roterdam (2001) pada International Institute to Social Studies-Erasmus.

Selain Giri, Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo juga bakal maju dalam bursa calon pimpinan. Johan mengatakan dirinya perlu bertindak sesuatu untuk mengembalikan marwah KPK. (Lihat Juga: Pendaftar Perempuan untuk Capim KPK Belum Sampai 15 Orang)

Hingga Kamis (25/6) sore, terdapat 452 pendaftar. Mereka berasal dari berbagai kalangan antara lain Pegawai Negeri Sipil, dosen, dan advokat atau pengacara. Latar belakang pendidikannya pun beragam, ada bergelar lulusan sarjana, master, atau doktoral. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER