Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi I DPR tengah menguji kelayakan Sutiyoso selaku calon Kepala Badan Intelijen Negara. Dalam kurung waktu 15 menit, Sutiyoso pun diberikan kesempatan untuk memaparkan visinya apabila nanti secara resmi dilantik menjadi Kepala BIN oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Marciano Norman.
Sutiyoso mengatakan dirinya akan membangun BIN untuk lebih tangguh dan profesional. Tak hanya itu, dirinya turut akan membuat BIN mampu menyediakan intelijen secara cepat, tepat dan akurat dalam rangka mendeteksi, menangkal dan menanggulangi segala bentuk ancaman yang membahayakan eksistensi, keutuhan, keamanan dan kepentingan nasional. (Baca juga:
Fadli Zon Tampik Bakal Jegal Sutiyoso Jadi Kepala BIN)
Bang Yos, sapaan Sutiyoso, mengatakan dalam kepemimpinannya, seluruh aspek di internal BIN akan dibangun secara modern, agar mendapatkan standar terbaik seperti intelijen lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai dari struktur organisasi, sumber daya manusia, kegiatan, operasi hingga peralatannya," ujar Sutiyoso di Ruang Rapat Komisi I DPR, Jakarta, Selasa (30/6).
Menurutnya, hal-hal tersebut yang saat ini dibutuhkan intelijen Indonesia. Sutiyoso pun mengatakan, hal itu yang perlu dipenuhi secara simultan bagi intelijen Indonesia. Setelah itu, Sutiyoso pun mengaku akan menyalurkan visinya melalu 11 butir misi. (Baca juga:
PDIP Tak Mau Penunjukan Sutiyoso Dikaitkan Tragedi Kudatuli)
11 butir misi tersebut memang tidak dipaparkan oleh Sutiyoso secara terbuka kepada publik. Sesuai dengan kesepakatan di awal antara Komisi I DPR dan Sutiyoso, pemaparan dan pendalaman misi dan program intelijen Indonesia ke depan akan dilakukan secara tertutup.
Kendati demikian, Sutiyoso mengatakan, 11 butir misi itu telah mencakup penguatan koordinasi intelijen negara, hingga modernisasi peralatan. Tak hanya itu, program yang dirumuskan nantinya terdiri dari delapan program. (Baca juga:
Sutiyoso, Jenderal Lapangan yang Jadi Spion Jokowi). "Salah satunya penguatan kelembagaan BIN, lebih meliputi tujuh bagian," ucapnya.
BACA FOKUS:
Ujian Buat Bos Intel Jokowi (hel)