TNI Angkatan Laut Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia

Sandy Indra Pratama | CNN Indonesia
Minggu, 05 Jul 2015 06:12 WIB
TNI Angkatan Laut menggagalkan aksi penyelundupan narkotik berupa sabu seberat satu kilogram yang digondol seorang buruh migran asal Lhokseumawe, Aceh.
Ilustrasi penyelundupan narkotik jenis sabu oleh sindikat internasional. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- TNI Angkatan Laut menggagalkan aksi penyelundupan narkotik berupa sabu yang digondol oleh seorang buruh migran asal Lhokseumawe, Aceh. Dari tangan tenaga kerja Indonesia yang beridentitaskan Muhammad Rozi itu, TNI AL menyita satu kilogram sabu siap pada sisi tas kepunyaannya yang dililit rapi dengan lakban.

Menurut keterangan tertulis Komandan Pangkalan Angkatan Laut Batam Kolonel Laut(P) R.Eko Suyatno, pengungkapan perkara penyelundupan sabu ini berawal saat TNI AL menerima informasi akan adanya penurunan penumpang yang terdiri dari para TKI ilegal dari Malaysia di perairan Batam. (Baca juga: Penyesalan Dua Perempuan Budak Narkotik)

Berdasarkan informasi tersebut, para serdadu TNI AL bergerak turun ke lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah penumpang yang ada di kapal kayu pengangkut TKI ilegal itu. Dalam razia itu, serdadu menemukan sebuah tas yang mencurigakan. Dari sisi tas itu, terlilit rapi dengan lakban yang di dalamnya
ternyata berisikan narkotik jenis sabu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini kualitas nomor wahid,” kata Eko dalam rilis yang diterima CNN Indonesia kemarin petang.  (Baca juga: TKW Hongkong Paling Banyak Terjerat Sindikat Narkotik)

Dari keterangan Rozi sang TKI, barang haram yang hendak diselundupkan ke Batam itu diakui milik seorang bandar asal jiran bernama Alex. Sang bandar menurut pengakuan tersangka meminta agar sabu seberat satu kilogram itu diantar kepada seseorang di Batam. Imbalannya sebesar Rp 50 juta.

Kini pelaku dan barang bukti narkotika masih di amankan di pangkalan TNI-AL Batam. "Rencananya besok diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau (BNNP-Kepri) untuk proses lebih lanjut," ucap Eko.  (Lihat Infografis: Perempuan di Balik Lalu Lintas Narkotik)

Modus menggunakan TKI ilegal sebagai kendaraan lalu lintas narkotik antar negara kerap terjadi. Imbalan besar cukup menggiurkan bagi para buruh migran untuk bisa berkecimpung dalam jejaring sindikat narkotik antara negara. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER