Kemenhub Tambah Angkutan Nasional Lebaran

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 07 Jul 2015 06:34 WIB
Dengan konsentrasi di 13 provinsi, Kementerian Perhubungan telah meningkatkan jumlah moda transportasi darat, laut dan udara untuk lebaran tahun ini.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berbincang dengan penumpang bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Purabaya (Bungurasih) Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (26/6). Inspeksi tersebut dilakukan untuk memeriksa kelayakan kendaraan umum dan keselamatan serta persiapan dalam menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran 2015. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan angkutan nasional lebaran mulai dioperasikan sejak 15 hari sebelum hari raya Idul Fitri hingga sembilan hari setelah hari kedua lebaran.

Jonan menuturkan, angkutan nasional Lebaran akan berkonsentrasi pada titik-titik yang menjadi tugas masing-masing, yakni posko nasional. "Mulai tanggal 2 Juni sampai H2+9, karena itu bertepatan dengan hari Senin," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/7).

Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) itu juga mengungkapkan, wilayah penyelenggaraan konsentrasi terletak di 13 provinsi, 44 terminal bus, delapan lintasan penyeberangan utama, 52 pelabuhan laut, dan 35 bandara serta jalur kereta api Jawa-Sumatera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyeberangan Merak-Bakauheuni ada tambahan yang bisa mengangkut 200 kendaraan, tergantung jenis dan 800 penumpang," kata Jonan.

Jonan menilai, sarana berupa moda jalan raya atau bus mengalami kenaikan lima persen dibanding tahun lalu, yakni menjadi 44.871 bus, AKDP, dan pariwisata. Sedangkan kapal penyeberangan juga mengalami kenaikan dari 174 kapal tahun lalu menjadi 187 kapal tahun ini.

"Untuk laut, hanya naik lima kapal, dari 1.259 menjadi 1.264, termasuk dua kapal TNI AL yang disiagakan apabila memang ada kebutuhan yang meningkat," ujarnya.

Adapun pesawat udara yang dioperasikan mengalami kenaikan dari tahun lalu, yaitu dari 430 pesawat menjadi 450 pesawat. Sementara jumlah rangkaian kereta api mengalami kenaikan 10 persen dari tahun lalu yang hanya menurunkan 325 unit, tahun ini menjadi 370 unit.

"Estimasi, penggunaan bus, diperkirakan tidak bertambah, bahkan berkurang lima persen. Untuk penyeberangan tiga persen, kereta api naik 8,5 persen sampai sembilan persen, kapal laut naik dua sampai tiga persen dan pesawat udara naik dua persen secara nasional. Angkutan umum naik dua persen atau estimasi 20 juta penumpang," katanya. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER