Ahok: Sumbangan untuk Proyek Masjid Perlu Ditarget

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 20:13 WIB
Menurut Ahok, pembangunan masjid akan lebih cepat jika pihak panitia masjid menentukan jumlah sumbangan per jemaah.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri acara buka puasa bersama di Kantor Kelurahan Duren Sawit, Jakarta, Jumat (26/6). (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sumbangan yang dilakukan oleh jemaah untuk pembangunan masjid di wilayah Jakarta perlu ditentukan targetnya per minggu.

Hal ini dikatakan Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama, ketika menghadiri acara peduli Ramadan 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (8/7).

Menurut Ahok, pembangunan masjid akan lebih cepat jika pihak panitia masjid menentukan jumlah sumbangan per jemaah. Ahok mencontohkan pembangunan masjid di kampungnya di Belitung Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di kampung saya, Belitung Timur, saya lakuin penilaian ke warga, jadi saya suruh tim saya untuk salat jumat pindah-pindah, terus liatin apa rokoknya terus bawa mobil apa, ternyata bawanya mobil Kijang kapsul tapi nyumbangnya cuma lima ribu," kata Ahok.

Dalam sambutannya di acara yang diselenggarakan oleh Bazis itu Ahok ingin ada target yang diterapkan di DKI Jakarta. (Baca: Ahok Berangkatkan Puluhan Marbot Masjid Pergi Umrah)

Namun begitu, target sumbangan disesuaikan dengan kondisi warga sekitar masjid. Menurutnya, jika hanya seikhlasnya pembangunan akan lama selesai.

"Kalau seikhlasnya, bisa bertahun-tahun baru selesai dibangunnya," tutur Ahok.

Ahok juga mengatakan di Balai Kota bakal segera dibangun masjid senilai Rp 40 miliar.  (Baca: Ahok Senang Dengar Suara Pengajian dari Masjid)

Menurutnya, saat Belanda membangun Balai Kota mungkin mereka tidak memikirkan untuk membangun masjid karena adanya perbedaan agama dengan penduduk pribumi.

"Kami nanti di Balai Kota akan bangun masjid besar sebesar Rp 40 miliar, enggak tahu itu nanti pakai granit apa bukan, soalnya Rp 40 miliar," kata Ahok.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER