Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendeteksi 237 titik api hingga pukul 05.00 WIB hari ini, Ahad (12/7). Dari jumlah titik api tersebut, 167 di antaranya berada di Riau dan sisanya menyebar di sejumlah daerah.
“Yang paling parah di Riau,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada CNN Indonesia pagi ini.
Menurut Sutopo, kondisi parah yang dia maksud terjadi karena jarak pandang di sejumlah daerah di Riau sudah sangat mengganggu dan mengkhawatirkan. Di Pekanbaru jarak pandang karena asap hanya sejauh 3 kilometer, di Pelalawan jarak pandang hanya 3 km, dan bahkan di Dumai jarak pandang hanya 1 km.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Di Pekanbaru kondisi ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) sudah dinyatakan tidak sehat,” tutur Sutopo.
BNPB meminta pemerintah daerah setempat, baik gubernur maupun bupati turun langsung untuk menghentikan aksi membakar hutan secara disengaja seperti yang biasa terjadi di Riau dan Sumatera saat ini. Sutopo mengeluhkan tidak ada penanganan serius dalam upaya menghentikan pembakaran hutan.
“Kalau lihat yang membakar harus langsung ditangkap. Karena setiap tahun terjadi seperti ini dan penanganan masih begitu-begitu saja,” ujarnya.
(rdk)