Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jaya telah memeriksa lima orang saksi terkait ledakan bom di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan, kelima saksi tersebut di antaranya adalah petugas keamanan mal serta saksi yang berada dekat dengan ledakan.
“Kami sudah memeriksa lima orang saksi, tim masih bekerja untuk menyelidiki pelaku dan motifnya,” kata Iqbal ketika dihubungi CNN Indonesia, Ahad (12/7).
Menurut Iqbal, sejumlah alat bukti masih didalami penyidik yaitu kamera CCTV dan bom rakitan yang terserak di lokasi kejadian. Penyidik Polda Metro Jaya dibantu tim dari Detasemen Khusus Antiteror Polri saat ini tengah mempelajari bom rakitan yang meledak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sebelumnya mengaitkan ledakan bom di Mal @ Alam Sutera itu dengan kejadian di Cibiru, Bandung, Jawa Barat, tahun 2010. Saat itu, polisi menangkap lima perakit bom Cibiru setelah mencoba meledakan bom itu di Gunung Kareumbi, Sumedang, Jawa Barat.
Para pelaku yang ditangkap itu mengaku aktivitas mereka dilakukan sebagai bentuk latihan jika nanti berjihad. Menurut para pelaku, kegiatan mereka hanya untuk mengetahui cara membuat dan meledakan bom tanpa berniat melakukan teror.
Diberitakan sebelumnya, terjadi ledakan bom di Mal @ Alam Sutera pada Kamis siang , 9 Juli, sekitar pukul 12.26 WIB. Seorang sekuriti yang menjadi saksi di lokasi kejadian, Puadi, mengatakan ledakan bom mengakibatkan dua ruang toilet rusak.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Sutarmo mengatakan, polisi mengamankan kabel, baterai, dan serbuk dari tempat kejadian perkara. Olah TKP telah dilakukan pada Jumat.
(rdk)