Tol Cipali Ganggu Ekonomi Masyarakat Pantura

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 14 Jul 2015 19:06 WIB
Omzet SPBU di Indramayu dan Subang dilaporkan turun 50 persen, demikian juga pengunjung rumah makan di kedua daerah tersebut.
Suasana Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat, Kamis (9/7). (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) ternyata juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Anggota Komisi V DPR Daniel Mutaqien Syafiuddin mengatakan sisi ekonomi masyarakat di beberapa daerah Pantura seperti Indramayu dan Subang lumayan terganggu imbas dari Tol Cipali.

Daniel memberikan contoh menurunnya omzet di SPBU di Pantura. Hal itu diketahuinya setelah diberitahukan oleh rekannya, si pemilik SPBU tersebut. "Omzetnya turun 50 persen lebih karena ada Cipali," ujar Daniel, Selasa (14/7).

Selain itu, ia mengatakan hal serupa juga terjadi bagi pengusaha rumah makan di kawasan Pantura dan sekitarnya. Politikus Golkar ini mengatakan hal tersebut juga seharusnya menjadi perhatian pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal serupa diutarakan Politikus Hanura Miryam S. Haryani. Menurutnya, bisa dipastikan sisi ekonomi usaha mulai dari pedagang hingga angkutan umum di sekitaran Pantura akan terganggu akibat dioperasikannya Tol Cipali di arus mudik ini.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada pemerintah untuk meberikan permodalam mandiri kepada usaha-usaha kecil menengah di sekitaran Pantura. "Sehingga apabila masyarakat beralih profesi, tidak benar-benar kehilangan profesinya," ucap Miryam.

Tol Cipali yang baru diresmikan pada 13 Juni lalu ini memberikan kemudahan bagi pemudik jelang lebaran. Diketahui, jalan tol sepanjang 116 km ini memang diharapkan bisa mengurangi kemacetan jalur pantai utara saat musim mudik.

Keberadaan Tol Cipali juga bisa memangkas jarak hingga 40 km dibandingkan jalur lama Pantura. Meski sudah diresmikan, jalan tol ini masih minim fasilitas. Baru sebulan, jalan tol ini sudah banyak merenggut korban jiwa dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Terakhir, kecelakaan tunggal terjadi di KM 202 Tol Palikanci, Selasa (14/7) siang ini.

Sebuah bus jurusan Jakarta-Solo menabrak pembatas jalan. Sebanyak 11 orang tewas dan 35 orang lainnya luka-luka. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER