Penyataan Kabareskrim soal Buya Sakiti Warga Muhammadiyah

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2015 12:12 WIB
Apa yang disampaikan Syafii Maarif dinilai wajar karena melihat adanya potensi kerusakan akibat perbuatan Kabareskrim.
Kabareskrim Komjen Budi Waseso menerima ucapan selamat, seusai upacara kenaikan pangkat, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 5 Januari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mendukung penuh pernyataan Syafii Maarif yang meminta Komisaris Jenderal Budi Waseso dicopot dari jabatannya sebagai Kabareskrim.

Apa yang dinyatakan Syafii dinilai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak adalah sesuatu yang wajar. Pasalnya, komentar mantan Ketua PP Muhamadiyah itu keluar karena melihat adanya potensi kerusakan tatanan hukum akibat perbuatan Budi Waseso.

"Sebagai warga negara Buya (Syafii) punya hak untuk menilai dan mengusulkan," kata Dahnil dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas komentar tersebut, Budi Waseso menurutnya tidak perlu bereaksi yang dinilai tidak etis terhadap Syafii. Pernyataan Budi Waseso itu justru membuat warga Muhammadiyah tersinggung.

"Bagi kami, tindakan Budi Waseso itu juga telah menghina warga Muhammadiyah," kata Dahnil.

Sama dengan Sayfii, PP Pemuda Muhammdiyah juga meminta Presiden Joko Widodo mencopot Budi Waseso. Dahnil menyebut ada beberapa alasan yang membuat Budi Waseso layak untuk diturunkan.

Pertama adalah soal kriminalisasi yang terus menerus dilakukan Budi semenjak dirinya menjadi Kabareskrim menggantikan Komisaris Jenderal Suhardi Alius.

Kriminalisasi tersebut, kata Dahnil, dilakukan terhadap aktivis anti korupsi dan penegak hukum yang melawan korupsi dengan menggunakan kasus yang remeh. "Seperti pemalsuan kartu tanda penduduk dan pencemaran nama baik," katanya. (Baca juga: Jimly: Penetapan Komisioner KY jadi Tersangka Merusak Hukum)

Alasan kedua adalah komentar yang dilontarkan Budi saat menanggapi kritik Buya Maarif telah menyakiti seluruh warga Muhammadiyah. "Oleh sebab itu kami dari PP Pemuda Muhammadiyah mendesak Presiden Indonesia Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk segera mencopot Budi Waseso dari jabatan Kabareskrim," katanya.

Sebelumnya Buya Maarif memberikan saran pada Jokowi terkait masalah Komisi Yudisial dengan Polri. Dia meminta agar para penegak hukum di Indonesia jangan bermain kucing-kucingan dan Jokowi bertindak tegas atasi itu.

Selain itu, Buya juga meminta agar para penegak hukum di Indonesia jangan memasukkan unsur emosi dalam menggunakan wewenangnya. "Saya harap bangsa ini jangan dipimpin oleh orang yang tidak karu-karuan," ujarnya di Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (13/7).

Budi Waseso pun sudah angkat bicara terkait tudingan kepada dirinya tersebut. Dia mempertanyakan posisi dari Buya saat mengeluarkan komentar tersebut. (Baca juga: Kabareskrim Minta Syafii Maarif Tak Komentari Penegakan Hukum)

"Apa kapasitas beliau? Tak perlu lah berkomentar dan mencampuri penegakan hukum jika tidak mengerti penegakan hukum itu sendiri," kata Budi saat ditemui di Mabes Polri, Selasa (14/7).

Budi menegaskan dirinya tahu kapasitas dari seorang Buya Maarif yang pasti mengerti hukum dan bukan orang yang bodoh. Maka dari itu seharusnya Buya bisa mengerti mana yang salah dan mana yang benar. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER