Polisi Amankan 350 Kg Sabu di Bagasi Mobil

Abraham Utama | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2015 12:56 WIB
Sabu tersebut milik sindikat pengedar sabu asal Hong Kong. Dua warga negara asing yang jadi anggota kelompok ini masih dikejar petugas.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti (kedua kiri) didampingi Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso (kiri), Kabid Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan (kedua kanan) dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian (kanan) menggelar rilis narkotika jenis shabu sebanyak 360 kilogram di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/7/2015). (Detik.com/Agung Pambudhy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya mengamankan 350 kilogram sabu dari sebuah bagasi mobil. Sabu tersebut diperkirakan diselundupkan dari Hong Kong

Menurut Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, temuan sabu itu berawal dari informasi masyarakat tiga pekan lalu. Informasi yang diperoleh akan ada transaksi sabu di Ruko Sentral Bisnis Park, Pluit, Jakarta Utara.

Petugas segera bergerak. Dalam penyergapan ini, soramah pelaku berinisial CT dilumpuhkan. Dari warga negara Hong Kong ini, petugas mengamankan 10 kg sabu yang sudah dikemas dalam bungkus plastik. "Sabu didapat dari bagasi motor yang dikemudikan CT," kata Badrodin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil dari pengembangan yang dilakukan, selang 30 menit kemudian, tim kembali menangkap anggota sindikat pengeda sabu ini. Kali ini yang diamankan adalah warga negara Indonesia berinisial MW. Ia ditangkap di pusat perbelanjaan di Pluit. Dugaan sementara MW berperan sebagai kurir sabu.

Tim terus bergerak. Saat itu berbekal dari informasi dua pelaku yang diamankan, petugas bergerak ke Apartemen CBD Pluit. Sebuah mobil Grand Livina yang terparkir di lantai dasar apartemen disebut dipakai menyimpan Sabu. Terbukti dalam bagasi mobil tersebut petugas menemukan 350 kg sabu.

Belum semua anggota sindikat sabu ini tertangkap. Petugas masih mengejar dua warga negara Hong Kong yang jadi otak sindikat sabu ini, Keduanya adalah ALG dan JCK yang sudah masuk dalam daftar buron petugas.

Lebih lanjut Badrodin mengatakan, berbagai jenis narkotik dapat masuk ke Indonesia melalui beberapa wilayah perairan di Aceh, Batam, Riau dan Jambi. "Semua wilayah garis pantai itu bisa dimasuki. Ini perlu ditingkatkan pengamanannya," ucapnya.

Badrodin pun menegaskan, upaya pemberantasan peredaran narkotik tidak dapat ditangani Polri dan BNN saja. Ia berkata, operasi ini membutuhkan kepedulian para nelayan dan juga petugas pelabuhan.

Ia menegaskan, penyitaan ratusan kilo sabu ini tak akan efektif tanpa strategi demand reduction. "Kalau penggunanya tidak ada, supply juga tidak ada. Pemerintah sudah menetapkan tahun ini akan merehabilitasj 100 ribu pecandu," kata Badrodin. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER