Polisi Belum Final Simpulkan Motif Pembunuhan Wartawati Baety

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jul 2015 09:47 WIB
Wartawati lepas Nur Baety Rofiq tewas dengan tangan terikat tali dan sejumlah luka tusukan di tubuhnya di kediamannya, Bojonggede, Kabupaten Bogor.
KTP Noer Baety Rofiq, wartawati yang ditemukan tewas di kediamannya di Bojonggede, Kabupaten Bogor. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan penyidik belum mengambil kesimpulan akhir ihwal motif pembunuhan terhadap wartawati Noer Baety Rofiq. (Baca Polisi: Wartawati Baety Ditikam karena Memergoki Perampok)

Tito pun mengatakan belum pernah mendengar dari bawahannya soal spekulasi kabar yang menyebut dugaan pembunuhan berlatar motif pemberitaan. "Motif sementara perampokan, tapi kami terus dalami. Orangnya (pelaku) kan sudah tertangkap," kata dia di Jakarta. (Baca: Polisi Tangkap Dalang Perampokan dan Pembunuh Wartawati Baety)

Menurut Tito, sampai saat ini belum ada temuan baru dari polisi terkait kasus tersebut. Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Depok dibantu Polda Metro Jaya berhasil menangkap otak perampokan dengan pembunuhan terhadap wartawati Noer Baety, 44 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku yang berinisial D (25) tersebut ditangkap di salah satu kawasan di Bandung, Jawa Barat, Senin petang (20/7). D merupakan aktor utama dalam pembunuhan Noer Baety. (Baca juga: Kronologi Perampokan yang Menewaskan Wartawati Noer Baety)

Selain D, polisi juga berhasil menangkap tiga pelaku lainnya yang berinisial S (20), P (20), dan H (22) di tiga lokasi berbeda di wilayah Depok. Dari ketiga tersangka itu, polisi menyita sejumlah barang bukti.

Selain masih mendalami motif pembunuhan, hingga saat ini polisi juga masih mencari keberadaan laptop dan kamera DSLR milik korban untuk diidentifikasi. Hal tersebut dilakukan guna membuktikan dugaan keterkaitan antara perampokan dengan pekerjaan korban sebagai wartawan.

Nur Baety Rofiq tewas dengan tangan terikat tali dan sejumlah luka tusukan di tubuhnya di kediamannya, Blok NC 6 Perumahan Gaperi, Bojonggede, Sabtu (18/7). Jasad Baety pertama kali ditemukan oleh keluarganya yang datang berkunjung.

Keluarga sudah menaruh curiga lantaran beberapa hari menjelang lebaran, Baety tidak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaanya. Hal itu tak seperti biasanya di mana Baety kerap memberi kabar kepada keluarga. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER