Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Papua akan menangkap dua orang tersangka kerusuhan Tolikara. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka hari ini, Kamis (23/7). (Baca:
Polisi Tetapkan Dua Tersangka Pemicu Insiden Tolikara)
“Saya baru mendarat di Tolikara. Akan segera dilakukan penangkapan. Rencananya penangkapan akan saya pimpin sendiri,” kata Kapolda Papua Irjen Yotje Mende kepada CNN Indonesia.
Nama-nama tersangka saat ini masih dirahasiakan. Namun, menurut Yotje, mereka ialah warga lokal Tolikara. “Perannya jelas sebagai biang kerusuhan,” ujar Yotje.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Tolikara sendiri, umat Islam dan Kristen resmi berdamai Rabu kemarin (22/7). Pendeta Yunus Wenda dari Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan Ustaz Haji Ali Muktar saling bersalaman dan berpelukan di lapangan Koramil.
Pendeta Yunus meminta maaf karena telah menyakiti hati muslim. Dia pun mengemukakan harapan agar seluruh warga Tolikara kembali bersatu seperti dahulu.
Harapan itu diamini oleh Ustaz Ali yang berdoa agar kerusuhan tak terjadi lagi di Tolikara. Ia sepakat untuk membangun kembali kerukunan beragama yang terpelihara baik di Tolikara sebelum pecah insiden pekan lalu. (Baca selengkapnya:
Pendeta GIDI dan Imam Masjid Saling Peluk di Tolikara)
(agk)