'Perdamaian' di Rumah Gubernur Ahok

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Jul 2015 23:46 WIB
Saling 'sindir' dan perdamaian terjadi pada acara silaturahmi di rumah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Silaturahmi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan sejumlah jajaran dinas dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta di rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Sabtu (25/7). (Joko Panji Sasongko/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggelar acara silaturahmi dengan sejumlah pejabat pemerintahan DKI Jakarta, jajaran muspida dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Ahok berharap, acara tersebut dapat menciptakan hubungan positif, khususnya dengan para anggota DPRD.

Acara yang diselenggarakan di rumah dinas Gubernur di kawasan Jakarta Pusat berlangsung pada pukul 19.00 hingga 21.30. Sejumlah undangan terlihat hadir, antara lain Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Agus Sutomo dan sejumlah Kepala Dinas di lingkungan kerja Pemda DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minal aidin walfaidzin, saya mohon maaf, pasti selama saya menjadi Gubernur selalu buat salah. Tadi saya juga sudah maaf-maafan dengan pak Syarif. Karena dia yang selalu menantang saya," ujar Ahok dalam sambutannya di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Sabtu (25/7).

Diketahui, anggota DPRD dari Komisi A, Syarif sempat bersitegang dengan Ahok. Ia menyatakan bahwa Ahok dianggap melanggar Undang-Undang dan etika terkait soal penyerahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta.

Lebih lanjut, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengharapkan, APBD 2016 dapat disepakati tanpa ada keributan seperti sebelumnya. "Pak Gubernur, APBD 2016 kita sama-sama koreksi. Jangan terjadi lagi adu kepala, karena yang rugi bukan kita, tapi masyarakat Jakarta," ujarnya.

Sebelumnya, Ahok menerbitkan Peraturan Gubernur lantaran ia menilai ada dana siluman dalam RAPBD 2015 hasil pembahasan bersama eksekutif dan legislatif. Karena kisruh berlarut-larut, maka APBD 2015 DKI Jakarta pun diputuskan melalui penerbitan Pergub sejak April lalu. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER